Ujian Perades Kadungrejo Bojonegoro Sukses Digelar, UB: Kami Tetap Jaga Integritas

TerasJatim.com, Bojonegoro – Perhelatan ujian pengisian kekosongan Perangkat Desa (Perades) formasi Kepala Dusun (Kasun) yang digelar Pemerintah Desa (Pemdes) Kadungrejo, Kecamatan Baureno, Bojonegoro, Jatim, melaui Tim Pengisian Perangkat Desa (TPPD) berlangsung aman lancar dan kondusiif, pada Rabu (09/07/2025).
Pelaksanaan ujian yang berlangsung di ruang Laboratorium Komputer SMAN I Baureno, yang juga dikenal sebagai SMA Robotik tersebut, diketahui menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT) dengan tim penguji dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Brawijaya (UB) Malang.
Menurut Ketua TPPD Rohmat Fi’i, sesuai hasil keputusan, pihaknya mnggunakan ujian Perades berbasis CAT lantaran menghendaki pamong yang melek IT, setidaknya harus mampu mengoperasikan komputer sesuai tuntutan zaman yang nyaris semua serba digital.
“Ya, kita menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT). Tujuannya untuk mewujudkan seleksi yang lebih kompetitif, adil, objektif. Selain itu, jangan sampai Perades gagap IT,” ujarnya, di lokasi ujian.
Tak berlebihan, Rohmad menyebutkan, bahwa 3 peserta ujian merupakan lulusan kampus. Mereka adalah Ruri Fahrudin Hasyim dan Ali Muhtarom, lulusan S1 Kampus Sunan Drajat, Lamongan. Sedangkan Nizha Dyastarie, merupakan lulusan Diploma 1.
Sementara, saat wawancara door stop seusai penandatanganan hasil ujian seluruh peserta dan pihak terkait, tim Fisip UB selaku penguji memastikan bahwa seleksi dilakukan secara akuntabel. Pasalnya, mereka berkewajiban menjaga integritas dan marwah UB.
“Ya, sistem ujian berbasis computer ini kami jamin lebih kompetitif, adil, objektif, transparan, dan bebas dari KKN, itu clear,” ungkap Andika Rizki, jubir tim Fisip UB tegas.
Rizki merinci, dari 100 soal TKD dan Skolastik disajikan secara acak antara peserta satu dengan peserta yang lain, lantaran untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Kami pastikan tetap menjaga integritas. Sistem ujian berbasis CAT dengan mengacak soal tak lain bertujuan untuk mengantisipasi kemungkinan negatif. Semua bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah,” ulas dia menegaskan.
Lebih lanjut, Rizki menambahkan, pihaknya tak mungkin mampu memuaskan semua pihak yang ikut berkompetisi. Pasalnya, dalam ujian ini hanya akan terpilih satu peserta yang lolos dan lainnya tereliminasi.
“Ya, itu merupakan keniscayaan dan lazim terjadi, pasti ada yang merasa kecewa karena tidak mungkin semua menjadi pemenang. Itulah kompetisi, hanya yang nilainya paling tinggi yang lolos seleksi dan dilantik menjadi Perades,” pungkas dia.
Sebelumnya, Camat Baureno, Derry Aprilian menyatakan, jika salah satu tujuan dilakukannya pengisian perangkat desa adalah untuk mendapatkan figur yang kompeten, berintegritas, dan siap mengabdi kepada masyarakat.
“Maka itu kami mengajak seluruh peserta untuk mengikuti ujian ini dengan sungguh-sungguh, menjunjung tinggi sportivitas dan kejujuran. Ingatlah bahwa jabatan bukan sekadar kedudukan, tapi merupakan amanah dan tanggung jawab besar dalam pelayanan kepada masyarakat,” paparnya mengingatkan.
Diketahui, berdasar data resmi hasil seleksi pengisian Perdes formasi Kasun Kadung Desa Kadungrejo, Ali Muhtarom mengungguli dua kompetitor lainnya dengan total nilai 71. Sedangakan Nizha Dyastarie sebagai runner up nilai 49, dan Ruri Fahrudin Hasyim meraih nilai 47.
Atas keberhasilan memenangi kontestasi ini, Ali Muhtarom mengaku bersyukur dan meyakini bahwa hal itu atas kehendak Yang Maha Kuasa. Lelaki bertubuh bongsor itu juga mengaku bahwa sebelumnya sudah pernah mengikuti ujian Perades namun belum ditakdirkan menjadi pemenangnya.
“Alhamdulillah, saya mendapat nilai tertinggi. Semua atas izin Allah. Dulu saya pernah ikut ujian seperti ini tapi belum beruntung, tetapi saya tidak putus harap, akhirnya sekarang terkabul. Terima kasih untuk semua doa dan support dari masyarakat Desa Kadungrejo, khususnya Dusun Kadung.,” ungkapnya penuh rasa syukur sembari terharu.
Sebagai Kasun ke depan, ia berharap mampu berbuat yang terbaik untuk masyarakat dusun. Menurutnya, satu hal menjadi cita-cita pentingnya yaitu menjadikan masyarakat Kadung guyub rukun dan sejahtera lahir dan batin. (Saiq/Red/TJ)