Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim: Banyak Pelaku Curanmor Dadakan

Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim: Banyak Pelaku Curanmor Dadakan
Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Arbaridi Jumhur

TerasJatim.com, Blitar – Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim, AKBP Arbaridi Jumhur menilai, berdasarkan hasil pengungkapan kasus curanmor diketahui ada beragam cara yang dilakukan para pelaku dalam menjalankan aksinya.

Menurut AKBP Jumhur, sapaan akrabnya, para pelaku beraksi dengan jaringannya maupun secara individu. Namun akhir-akhir ini aksi curanmor juga diramaikan dengan para pelaku dadakan atau pemain baru.

“Pelaku yang sudah kita ungkap pelaku jaringan, individu dan diramaikan pelaku-pelaku dadakan,” ujarnya, saat berbicara dalam FGD Wawasan Series Suara Surabaya: Curanmor Meresahkan, Aksi Kita Menentukan di Suara Surabaya Centre, yang merupakan rangkaian HUT ke-42 Suara Surabaya, pada Rabu (04/06/2025).

Dia pun menyebut, para pelaku dadakan ini menjalankan aksinya secara spontan tanpa persiapan maupun peralatan yang proper.

Salah satu kasus pelaku dadakan yang pernah diungkap oleh anggotanya, terjadi di TKP wilayah Sidoarjo. Saat itu pelaku bersama rekannya mulanya berniat menagih utang ke seseorang di wilayah Sidoarjo.

Namun pelaku tidak bisa menemui orang tersebut. Lantaran pulang tanpa hasil dan kebetulan pelaku melihat motor dengan kunci masih tertinggal di sebuah apotik, pelaku pun langsung mencurinya.

“Orang ini ke Sidoarjo mau nagih utang, dia gak hasil. Orang yang dicari gak ada, dia kembali dan lihat motor di apotik yang kuncinya tertinggal, diambil,” jelasnya.

“Motif mencuri motor secara dadakan ini patut diwaspadai oleh masyarakat. Karena pelaku melakukannya secara spontan apabila ada celah dan kesempatan,” imbuhnya.

Untuk itu, ia pun mengimbau agar para pemilik kendaraan bermotor untuk lebih waspada dengan mengunci ganda motor dan memperhatikan lokasi parkir yang aman dari pantauan CCTV.

“Terkait pengungkapan memang banyak dibantu CCTV juga karena bisa diidentifikasi. Yang susah ini malah banyak pelaku baru, rata-rata pemain baru dan dadakan,” ungkap dia.

Berdasarkan data yang dihimpun, tercatat 529 sepeda motor dilaporkan hilang selama periode Maret sampai Mei 2025. Jika dirata-rata setiap harinya ada 5 unit sepeda motor yang raib di wilayah Surabaya Raya, yang meliputi Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik. Rinciannya, sepeda motor hilang pada Maret 2025 sebanyak 141 unit. Naik 37,5 persen pada April, menjadi 194 unit. Sementara pada Mei, jumlahnya sama 194 unit.

Dari segi waktu, aksi pencuriannya kebanyakan dilakukan pada malam hari yang merupakan waktu paling rawan. Data Maret 2025, 3 dari 10 pencurian terjadi pada malam hari.

Meski demikian, jumlah pencurian di waktu siang hari juga mengalami kenaikan, dari 20 kendaraan pada Maret menjadi 37 kendaraan di Mei 2025.

“Kemudian, lokasi paling rawan adalah rumah atau kos. Sebanyak 37-39 persen curanmor terjadi di sana. Disusul warung, kafe, atau toko sebesar 14,9 sampai 17,7 persen. Modus pencuriannya bermacam-macam. Mulai dari dibawa kabur orang yang baru kenal, diminta paksa, sampai karena lupa mencabut kunci motor,” pungkasnya. (Ah/Kta/Red/TJ/SS)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim