Hadiri Pembukaan Perkemahan CAI di Jombang, Gubernur Khofifah Tekankan Pendidikan Karakter

TerasJatim.com, Jombang — Semangat menanamkan cinta alam dan cinta tanah air bergema di Bumi Perkemahan Kosambiwojo, Dusun Kombo, Desa Sambirejo, Kecamatan Wonosalam, Jombang, Jatim, Senin (30/06/2025).
Ribuan peserta Perkemahan Akhir Tahun Ajaran Cinta Alam Indonesia (Permata CAI) ke-46 tampak antusias mengikuti pembukaan yang dihadiri langsung Gubernur Khofifah Indar Parawansa dan Bupati Jombang H. Warsubi.
Gubernur Khofifah menegaskan, bahwa kegiatan ini bukan sekadar berkumpul dan berkemah, tetapi sarat nilai mendalam untuk membentuk karakter generasi penerus Jatim.
“Substansi materinya adalah cinta alam, cinta Indonesia, dan ada materi kemandirian. Seni yang diajarkan di sini juga sangat komprehensif. Terima kasih untuk LDII karena sudah menginisiasi,” ujar Khofifah.
Ia menekankan, nilai-nilai ini merupakan fondasi penting agar anak-anak Jatim tumbuh menjadi pribadi yang tangguh, peduli lingkungan, dan mencintai tanah air.
Menariknya, kegiatan ini tidak hanya terpusat di Jombang. Sebanyak 375 titik lain di Jatim, termasuk di daerah terpencil seperti Malang Selatan, Mojokerto, hingga Lamongan, juga terhubung secara virtual, sehingga semangat cinta alam menjalar lebih luas.
Senada, Bupati Jombang H. Warsubi menyampaikan apresiasi dan dukungannya atas pelaksanaan Permata CAI.
Dia menilai, kemajuan teknologi saat ini tidak boleh membuat generasi muda kehilangan kedekatan dengan alam dan nilai-nilai sosial.
“Teknologi yang semakin canggih tidak boleh membuat kita melupakan pentingnya interaksi sosial dan kedekatan dengan alam,” kata Warsubi.
Dia berharap, perkemahan ini dapat menjadi ruang belajar yang nyata bagi para peserta untuk menumbuhkan jiwa kemandirian, kepemimpinan, dan rasa tanggung jawab.
“Anak-anak kita dilatih untuk tidak hanya menjadi penonton, tetapi pelaku aktif yang mampu memimpin dan bekerja sama dalam keberagaman,” tegasnya.
“Mereka akan tumbuh menjadi generasi penerus bangsa yang cerdas secara intelektual dan matang secara spiritual dalam menyongsong Indonesia Emas 2045,” pungkasnya. (Abu/Kta/Red/TJ)