Demo Lanjutan di Grahadi, Bakul Nasi Bungkus Ketiban Rejeki

Demo Lanjutan di Grahadi, Bakul Nasi Bungkus Ketiban Rejeki

TerasJatim.com, Surabaya – Aksi unjuk rasa terkait penolakan Undang-Undang Cipta Kerja (Omnibus Law) kembali berlangsung di Surabaya, Selasa (27/10/20).

Kali ini ribuan massa yang datang dari Surabaya, Sidoarjo, Gresik, hingga Pasuruan ini, mendatangi 2 lokasi yang berbeda, yakni Kantor Gubernur Jatim di Jalan Pahlawan dan Gedung Negara Grahadi di Jalan Pemuda Surabaya.

Namun, di balik aksi penyampaian pendapat tersebut, ternyata ada berkah tersendiri bagi pedagang makanan, khususnya penjual nasi bungkus.

Seperti yang dialami oleh Salim, pria 46 tahun, penjual nasi bungkus, yang mengaku jika demonstrasi tersebut justru membawa rejeki baginya. Menurut Salim, dengan aksi demo kali ini, dagangan yang dibawanya laris manis dan laku terjual.

“Tadi cuma bawa 70 bungkus mas. Nanti kalau kurang tinggal telepon,” katanya di sela melayani demonstran yang mengerubuti lapak dagangannya.

Salim mengaku, pada demo sebelumnya, dari 150 nasi bungkus yang dibawanya di sekitar Grahadi, semuanya habis terjual. “Ya ini Alhamdulillah tinggal separuhnya,” urainya.

Bagi Salim, menjual nasi bungkus bukan rutinitas setiap hari karena ia sejatinya penjual kerupuk bawang. Namun diakui Salim, hasil yang didapatkan sama.

Dari setiap bungkus nasi yang dijualnya, Salim hanya mengambil untung Rp 2 ribu. “Hasilnya sama, kalau kerupuk kan buat jualan sehari-hari. Nasi tidak per hari karena banyak yang jualan,” paparnya.

Saat ditanya apakah ada rasa takut menjual dagangan di tengah aksi demo, Salim menggelengkan kepala. Meski ada kericuhan saat demo, Salim tetap berjualan, karena ia hanya bertujuan mencari rezeki. Terlepas ada kejadian yang merugikan, ia pun mengaku itu adalah resiko pekerjaannya.

“Ya sering kalau ada demo jualan, saya tahu ada demo dari medsos. Saya kan pantau massanya berapa, kalau banyak saya ya bawa (nasi) banyak. Kalau massanya sedikit, ya bawa secukupnya. Ya kemarin yang ricuh itu saya di sana. Tapi Alhamdulillah waktu itu habis. Kalau ditanya takut atau tidak, gimana ya, namanya jualan,” pungkasnya. (Ah/Kta/Red/TJ/KBRN)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim