Intensitas Hujan Masih Tinggi, Warga Jatim Diminta Waspada Banjir dan Longsor

Intensitas Hujan Masih Tinggi, Warga Jatim Diminta Waspada Banjir dan Longsor

TerasJatim.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur meminta masyarakat tetap waspada kemungkinan adanya bencana banjir akibat luapan sungai Bengawan Solo. Hal tersebut didasarkan pada arahan BMKG bahwa hingga Maret curah hujan masih cukup tinggi.

Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Jatim, Agung Subagyo,mengatakan, ketinggian air di Bengawan Solo memang berangsung-angsur menyusut. Namun, di beberapa titik yang dilewati Bengawan Solo, status ketinggian air masih dalam posisi siaga.

“Dari prakiraan cuaca, kondisi ini masih akan terjadi sampai Maret. Makanya perlu mengontrol debit sair sungai Bengawan Solo secara berkala,” terangnya, Sabtut, (03/02).

Catatan BPBD Jatim,  beberapa daerah yang masuk dalam peta rawan banjir antara lain kabupaten/kota yang ada di kawasan pantai utara (pantura), yang dilewati Bengawan Solo dan Kali Lamong.

“Bojonegoro, Tuban, Lamongan dan daerah lainnya harus waspada,” ujar Agung.

Pihak BPBD sudah menginstruksikan agar beberapa daerah di wilayah selatan juga mewaspadai bencana longsor yang rawan terjadi. Hal yang sama juga di wilayah tapal kuda yang masih berpotensi banjir.

“Kewaspadaan sangat penting sebagai bagian dari upaya preventif,” tandasnya. (Jnr/Ah/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim