Ini Kata Istri Kedua Abdul Ghani, Korban Pembunuhan “Dimas Kanjeng”

Ini Kata Istri Kedua Abdul Ghani, Korban Pembunuhan “Dimas Kanjeng”
Erwin Hariyati (23), istri kedua almarhum Abdul Ghani

TerasJatim.com, Banyuwangi – Erwin Hariyati, istri kedua almarhum Abdul Ghani, salah satu korban tewas yang diduga menjadi korban pembunuhan orang suruhan pimpinan Padepokan Dimas Kanjeng, akhirnya angkat bicara.

Perempuan cantik berusia 23 tahun ini, tampak masih belum menerima kepergian suaminya dengan cara mengenaskan. Dia meninginginkan agar pelaku pembunuhan terhadap suaminya dihukum mati.

“Nyawa harus dibayar nyawa. Selain suami saya sudah banyak korban penipuan yang sudah dilakukan kanjeng. Kasihan mereka sampai tidak punya rumah, tidak punya harta juga,” ujarnya,

Erwin menceritakan, sehari sebelum ditemukan tewas, Abdul Ghani sempat berpamitan kepadanya akan melaporkan tindak pidana penipuan padepokan kepada polisi. “Sebelum melapor, almarhum juga memberitahu akan mengambil uang  Rp 20 milyar di padepokan untuk dicairkan kepada sejumlah santri padepokan yang berada di bawah tanggung jawab Abdul Ghani,” imbuhnya.

Namun ternyata itulah pertemuan terakhir antara dirinya dan suaminya. Sejak dinyatakan hilang hingga ditemukan tewas di Wonogiri Jawa Tengah, Erwin mengaku tak sempat melihat jenazah suaminya.

“Saya tidak bisa datang saat pemakaman suami, karena saya masih sembunyi. Saat itu belum terungkap siapa pembunuhnya,” jelas Erwin yang selama ini terpaksa harus bersembunyi di rumah asalnya di wilayah Kecamatan Cluring, Banyuwangi.

Erwin menjelaskan, dirinya dinikahi Abdul Ghani pada Juni 2015 lalu. Sebelum di Banyuwangi, Erwin dan Abdul Ghani sempat tinggal di Desa Semampir, Kecamatan Kraksaan, Probolinggo. Selanjutnya mereka pindah ke Banyuwangi pada awal 2016 lalu.

Kini dia mengaku lega dan berani menampakkan diri, lantaran polisi telah menangkap otak dan beberapa pelaku pembunuh suaminya. (Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim