Banyak Ruas Jalan Ditutup, Kapolda Jatim: Satu Dua Minggu Ini Meneng Disik Nang Omah

Banyak Ruas Jalan Ditutup, Kapolda Jatim: Satu Dua Minggu Ini Meneng Disik Nang Omah

TerasJatim.com, Surabaya – Pemberlakuan PPKM Darurat tak urung membuat aktifitas masyarakat menjadi terganggu. Sejumlah ruas jalan protokol perbatasan wilayah di tutup total. Seperti yang terlihat di Bundaran Waru akses masuk dari Sidoarjo menuju Surabaya yang ditutup, dan berimbas terjadinya kemacetan.

Menyikapi hal itu, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta menyebut, jika apa yang dilakukan ini guna menyelamatkan masyarakat. Hal ini sesuai dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor: 16 tahun 2021.

“Kami bersama jajaran melakukan pengecekan titik-titik penyekatan yang telah dilaksanakan di seluruh Jawa Timur,” ucap Kapolda, saat mengecek di Pos Penyekatan Waru-Surabaya, Rabu (07/07/21).

Kapolda melanjutkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan sejumlah pihak, diantaranya terdapat 4 komponen yang dilibatkan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Diantaranya, ada dari unsur pemerintah, TNI dan Polri Selain itu ada komponen dari pengusaha yang termasuk esensial, non esensial, kritikal dan non kritikal, unsur masyarakat, serta unsur dari bidang kesehatan.

“Pengusaha di sektor non esensial dan non kritikal juga memberitahu pada karyawannya, supaya tidak masuk kerja dulu dan dapat diatur bekerja dari rumah. Sabar diam dulu di rumah,” tandas orang nomor satu di Mapolda Jatim ini.

Menurutnya, bagi yang tidak termasuk sektor esensi dan kritikal, tujuannya adalah mengurangi penyebaran Covid-19. Hal ini mempertimbangkan banyaknya warga yang sakit bahkan yang meninggal.

“Kami berharap dengan patuh aturan ini perlahan-lahan nanti akan bisa menurunkan angka positifnya. Jadi itu harapan kami. Ayo kerja sama supaya kita bisa melandaikan angka pertambahan Covid,” harap nya.

Sementara itu, akses jalan di Bundaran Waru masuk Kota Surabaya ditutup total mulai Rabu (07/07/21). Bahkan nantinya semua titik masuk perbatasan akan dievaluasi dan jika diperlukan maka akan ditutup total.

Saat ditanya terkait apakah masyarakat dan para pekerja masih bisa melewati jalan yang sudah ditutup, Kapolda menegaskan bahwa mereka wajib melengkapi surat ijin atau surat keterangan dari kantornya, baik yang bekerja di bidang esensial maupun kritikal.

“Karyawan ini karyawan saya bekerja di sini, lalu diberi surat keterangan dan hasil swab antigen. Baru bisa masuk jalan yang ditutup total. Kalau enggak, ya nggak bisa. Saya tegaskan tidak bisa karena tegakan aturan supaya menyelamatkan masyarakat,” tandasnya.

“Sekali lagi, 1 minggu 2 minggu ini tolong di rumah dulu semua. Meneng disik nang omah (diam dulu di rumah, red) untuk melihat situasi. Setelah situasi baik, ayo kita atur lagi. Tidak selamanya ditutup juga. Ini akan membaik kalau masyarakat patuh,” imbuhnya.

“Masa kita tutup terus terusan, masa kita tidak bergerak. Tapi yang paling penting sabar dan satu dua minggu tolong di rumah,” tandas Kapolda. (Ah/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim