Hujan Semalaman, 5 Kecamatan di Jombang Banjir, Area Ponpes Darul Ulum Rejoso Terendam

Hujan Semalaman, 5 Kecamatan di Jombang Banjir, Area Ponpes Darul Ulum Rejoso Terendam

TerasJatim.com, Jombang – Curah hujan tinggi mengakibatkan sejumlah sungai di Kabupaten Jombang, Jatim, meluap. Akibatnya, sebanyak 13 desa di Jombang terendam banjir.

Berdasarkan data yang dirilis BPBD Jombang, Senin (09/06/2025) pukul 09.00 WIB, banjir merendam 13 desa di 5 kecamatan. Antara lain, di Kecamatan Mojoagung, banjir melanda Desa Kademangan setinggi 100-150 cm, Desa Mojotrisno 10 cm, Desa Janti 20 cm, Desa Mancilan 15 cm, dan Desa Tejo 50-60 cm.

Selanjutnya, di Kecamatan Mojowarno, banjir melanda Desa Catakgayam setinggi 10 cm, dan Desa Selorejo 10 cm. Di Kecamatan Sumobito, banjir melanda Desa Jogoloyo setinggi 20-30 cm, Desa Palrejo 50 cm, dan Desa Balongsono 5-15 cm.

Banjir juga melanda Kecamatan Kudu, yakni di Desa Tapen setinggi 5-10 cm, dan Desa Bakalanrayung 50 cm. Kemudian, Desa Pojokkulon, Kecamatan Kesamben setinggi 30-50 cm.

“Banjir terparah di Desa Kademangan, Mojoagung, setinggi 100-150 cm. Kondisi banjir masih stabil, air menggenangi area jalan desa dan pemukiman,” ungkap Plt Kepala Pelaksana BPBD Jombang Wiku Birawa Felipe, Senin siang.

Dikatakan Wiku, curah hujan tinggi sejak Minggu (08/06/2025) sore membuat debit air di beberapa sungai mengalami peningkatan. Akibatnya, beberapa sungai di 5 kecamatan menampung debit air sehingga meluap ke jalan dan permukiman penduduk.

Seperti banjir di Kecamatan Mojoagung dan Sumobito diakibatkan luapan Sungai Gunting, Kecamatan Mojowarno akibat luapan Sungai Catakbanteng. Kemudian, Kecamatan Kesamben akibat luapan Sungai Avur dan Kecamatan Kudu akibat luapan Sungai Marmoyo.

“Curah hujan dengan intensitas sangat tinggi membuat air sungai mengalami kenaikan yang signifikan sehingga air meluap menggenangi jalan desa dan pemukiman warga dan sawah,” ungkapnya.

Selain itu, banjir juga merendam area Pondok Pesantren Darul Ulum di Rejoso Kecamatan Peterongan. Hal ini disebabkan lantaran sungai Rejoso tak mampu menampung debit air, ehingga air meluber ke kompleks pondok

Tim BPBD telah turun ke lapangan untuk memantau situasi dan berkoordinasi dengan perangkat desa. Hingga kini belum ada laporan korban jiwa maupun pengungsian masal. (Abu/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim