8 Orang Warga SMKN 3 Pacitan Terima Reward di Hari Guru 2025

TerasJatim.com, Pacitan – Momentum Hari Ulang Tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke-80 dan Hari Guru Nasional tahun 2025 ini, 8 orang guru dan karyawan di SMKN 3 Pacitan, Jatim, dapat apresiasi.
Apresiasi itu berwujud piagam penghargaan dan lencana, yang diberikan saat upacara memperingati HUT PGRI dan HGN, pada Selasa (25/11/2025).
Pagi itu, langit di Lapangan Peta, Kelurahan Sidoharjo, Pacitan, tampak cerah. Para murid, jajaran tenaga kependidikan, mulai petugas administrasi, satpam, hingga petugas kebersihan, memenuhi sisi Timur lapangan.
Terlihat begitu rapi, baik barisan maupun seragam yang dikenakan tenaga pendidik; khas PGRI, dan murid memakai setelan abu-abu putih, berdasi dan bertopi. Mereka hadir untuk momen spesial, yakni pelaksanakan upacara Hari Guru 2025, dengan petugasnya dari para guru itu sendiri.
Di tengah berlangsungnya kegiatan, terdengar beberapa nama terpahat indah di udara: Rita Sri Cahyani, Dwi Retno Pamungkas, Siti Muslikhatin, Nardi Narhudi, Mu’ti, Sugianto, Didik Subandi, dan Ari Iryanto. Mereka adalah warga SMKN 3 Pacitan, yang menerima penghargaan.
Reward itu diberikan atas dedikasi, komitmen dalam menjalankan tugas dan fungsinya, baik untuk menciptakan situasi pembelajaran yang baik, pelayanan, hingga penataan sarana prasarana di sekolah menengah kejuruan, yang beralamatkan di Jalan Letjend Suprapto, Nomor: 47, Kelurahan Ploso, Kecamatan Pacitan.
“Apresiasi ini diberikan atas dedikasi mereka dalam bertugas. Dan juga sebagai bentuk terima kasih, atas kontribusinya untuk SMKN 3 Pacitan,” ujar Aris Sunarno, Kepala Sekolah SMKN 3 Pacitan, Selasa siang.
Ia berharap, melalui penghargaan tersebut dapat memacu semangat, dan menjadi motivasi bagi mereka untuk terus berinovasi, serta memberikan yang terbaik, baik kepada sekolah maupun peserta didik. “Semoga jadi motivasi untuk terus bergerak, berinovasi dan menghadirkan perubahan positif bagi SMKN 3 Pacitan,” imbuhnya.
Melalui momen tersebut, diharapkan menjadi ruang bagi para pahlawan insan cendekia; sebutan guru, untuk meningkatkan profesionalisme dalam mewujudkan pendidikan berkarakter, bermartabat, dan berdaya saing.
“Berharap, kita tetap menjadi teladan, inspirasi, dan motivator bagi para peserta didik, atau generasi muda, untuk kelak mereka bisa raih masa depan yang lebih baik, di era perkembangan teknologi yang semakin pesat,” ungkap Ari Iryanto, Guru Kelas Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian (APHP), salah satu penerima penghargaan.
Sebagai asupan informasi, selepas upacara para guru gegas membuat lingkaran besar, yang mengelilingi semua murid. Hal itu bukan tak bermakna, namun ada esensi filosofi kebersamaan; guru melindungi anak-anaknya. Lantas, para murid berjalan menuju guru idola masing-masing, baik sekadar untuk berswafoto, maupun bertaut tangan, seraya mengucap “Selamat Hari Guru”. Semua nampak bahagia, senyum ceria pun mekar membersamai suasana hangat di pelataran duha. (Git/Red/TJ/Adv)


