Waspada, Sekarang Banyak Beredar Narkoba Cair

Waspada, Sekarang Banyak Beredar Narkoba Cair
Pelaku penyelundup sabu cair di BNN Pusat beberapa waktu lalu

TerasJatim.com, Surabaya – Para pengedar narkoba di Indonesia ternyata belum kapok mengembangkan obat-obatan terlarang tersebut.  Kini narkoba jenis baru kembali muncul. BNN Kota Surabaya menemukan adanya peredaran narkoba cair.

“Sebenarnya jenis barang ini sudah lama. Cuma ada peredaran masif selama seminggu ini,” jelas Kepala BNNK Surabaya AKBP Suparti.

Nama narkoba tersebut adalah blue sapphire. Sesuai namanya, narkoba itu berupa cairan berwarna biru. Beberapa waktu lalu, blue sapphire menjadi perbincangan nasional setelah menyeret nama Dandim Makassar Kolonel Infanteri Jefri Oktavian Rotty.

Saat ini memang belum ada payung hukum yang mengikat soal narkoba jenis itu. Penelitian pun sedang dilakukan BNN pusat dan segera disebarkan ke seluruh cabang BNN di daerah.

Hingga sekarang, BNNK mencari tahu pengedar yang bermain di Surabaya. Sudah ada beberapa temuan tim BNNK terkait dengan lokasi narkoba cair itu biasa dikonsumsi. Suparti tidak menunjukkan secara pasti. Namun, yang jelas penggunanya bermain aman. Meski belum ada hukum yang mengatur, pengguna blue sapphire sadar bahwa yang dikonsumsinya adalah salah satu jenis narkoba.

“Mereka mengamuflasekan wadahnya,” tutur mantan Kasubbaghumas Polrestabes Surabaya tersebut.

Berdasar informasi yang dikumpulkan tim BNNK di lapangan, kebanyakan pengguna memasukkan narkoba cair itu ke dalam botol obat kumur. Sepintas, warnanya memang sama dengan larutan obat kumur.

Mereka leluasa membawa cairan itu di dalam tas. Dengan begitu, saat sewaktu-waktu ada razia, mereka bisa berkelit bahwa yang dibawa adalah obat kumur. Ada pula yang memasukkannya ke dalam botol obat batuk. Botol jenis itu berwarna gelap. Tidak bisa diterawang dari luar untuk memastikan isinya. Orang yang mengonsumsinya pun bisa aman membawanya ngalor-ngidul.

Memang dibutuhkan ketelitian dan kecermatan petugas untuk mengetahui pengguna narkoba cair itu. Salah satunya tes urine. “Kalau dites urine, tetap tidak bisa dibohongi. Kalau perlu, juga diuji laboratorium,” tambahnya.

Untuk pemakaian, biasanya pengguna mencampurnya dengan minuman bersoda. Cukup seperempat tutup botol, efeknya bisa langsung terasa.

Umumnya pengguna berpikir bahwa narkoba cair bisa meningkatkan stamina. Anggapan itu dibantah BNN. Berdasar data yang mereka terima, narkoba cair tersebut sangat membahayakan tubuh.

“Kalau diminum polosan (tanpa campuran), narkoba itu bisa menyebabkan kematian,” ungkap salah seorang anggota BNNK Surabaya. (Kta/Red/TJ/JPNN)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim