Waspada! Bakteri Kencing Tikus Renggut Nyawa 3 Warga Pacitan

Waspada! Bakteri Kencing Tikus Renggut Nyawa 3 Warga Pacitan

TerasJatim.com, Pacitan – Tiga orang di Kabupaten Pacitan, Jatim, dikabarkan meregang nyawa akibat Leptospirosis. Puluhan orang juga dilaporkan reaktif terinfeksi bakteri yang berasal dari urine atau kencing tikus ini.

Awal kasus tersebut ditemukan di Desa Mujing, Kecamatan Nawangan, pada beberapa pekan lalu. Temuan itu, membuat pihak kecamatan gegas bergerak. Mereka menggelar rapat koordinasi (rakor) bersama dengan puskesmas, bidan desa, serta masyarakat setempat.

“Tiga (meninggal). Satu di antaranya sempat dirawat di rumah sakit, tetapi setelah itu meninggal. Hasil sementara karena terinfeksi virus leptospira,” kata Sukarwan, Camat Nawangan, Senin (25/02/2023).

Hasil penyelidikan epidemiologi, kata Camat, diduga penderita yang meninggal dunia tersebut memiliki luka di bagian kaki, karena tidak memakai sepatu saat di sawah, tidak menutup kemungkinan penderita kontak langsung dengan bakteri leptospirosis tersebut.

“Permasalahannya masyarakat yang bertani di sawah itu tidak pakai sepatu. Diduga, mungkin karena kaki mereka luka dan terinfeksi,” katanya.

Sejak awal ditemukan, hingga saat ini angka kasus positif yang tercatat di wilayah Puskesmas Nawangan ada 24 kasus, dengan tiga penderita di antaranya meninggal dunia.

“Saat ini kan musim panen. Sebenarnya air kotoran tikus itu sudah bercampur dengan air di sawah, tapi ya tidak tau bagaimana menurut medis,” imbuhnya, sembari meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terkait penyebaran leptospirosis.

Sementara, Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat bersama dengan Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Surabaya, telah mendatangi wilayah endemik. Selama tiga hari ini, mereka mengambil sampel para penderita leptospirosis. Sedangkan untuk hasilnya, masih dalam pemeriksaan laboratorium. (Git/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim