Warga Sekitar Gunung Semeru Diminta Waspadai Awan Panas dan Aliran Lahar

Warga Sekitar Gunung Semeru Diminta Waspadai Awan Panas dan Aliran Lahar

TerasJatim.com, Malang – Sebagai salah satu gunung api aktif di Indonesia, aktivitas Gunung Semeru kini terpantau mengalami aktivitas letusan dan hembusan gas menerus di Kawah Jonggring Seloko.

Berdasarkan pantauan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), pengamatan visual selama periode 01-16 April 2020, aktivitas Gunung Semeru didominasi oleh guguran lava dan erupsi tidak menerus. Erupsi menghasilkan kolom berwarna kelabu setinggi 400-600 meter diatas puncak berwarna kelabu.

Aktivitas kegempaan di gunung tertinggi di Jawa ini juga masih tinggi, didominasi oleh jenis gempa letusan, guguran, dan hembusan. Potensi erupsi menerus masih ada dengan sebaran material erupsi berupa aliran lava, hujan abu lebat dan lontaran batu (pijar) di sekitar kawah dalam radius 1 kilometer dari pusat erupsi, serta awan panas guguran sejauh 4 kilometer di sekitar lereng tenggara dan selatan.

Untuk itu, perlu diwaspadai peningkatan gempa-gempa guguran yang menandakan ketidakstabilan ujung aliran lava yang berpotensi menjadi awan panas guguran.

Dengan pantauan itu, disimpulkan bahwa tingkat aktivitas vulkanik Gunung Semeru dinilai masih dalam Level II (Waspada). Tidak terdeteksi adanya peningkatan ancaman potensi bahaya. “Meski demikian, masyarakat diminta tidak melakukan aktivitas dalam radius 1 kilometer dari kawah aktif dan di wilayah sejauh 4 kilometer di sektor lereng selatan–tenggara,” kata Kepala Sub Bagian Data Evaluasi Pelaporan dan Humas Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS), Sarif Hidayat, Jumat (17/04/20).

Selain itu, pihaknya mengimbau masyarakat yang bermukim di bantaran sungai dan beraktivitas di dalam Besuk Kembar, Besuk Kobokan dan Besuk Bang agar mewaspadai ancaman bahaya aliran lahar. “Supaya masyarakat waspada dan meminimailisir potensi,” ungkapnya.

Pihaknya mengaku sudah melaporkan kondisi tersebut ke petugas lapangan (seksi PTN IV Pronojiwo) agar proaktif mengenai informasi yg di sampaikan PVMBG PGA Semeru di Gunung Sawur Lumajang. “Kami juga meningkatkan koordinasi intensif dengan PGA Gunung Sawur, sehingga dinamika aktivitas bisa segera di TL, serta melaporkan dinamika tersebut pada kesempatan pertama kepada pimpinan yang lebih atas untuk selanjutnya di sampaikan ke Dirjen KSDAE,” tandas Sarif. (Kta/Red/TJ/HO-KBRN)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim