Warga Perbatasan RI-Papua Nugini Hibahkan Tanahnya Untuk Pos Pengamanan

Warga Perbatasan RI-Papua Nugini Hibahkan Tanahnya Untuk Pos Pengamanan

TerasJatim.com – Kondisi pos pengamanan di wilayah perbatasan Indonesia-Papua Nugini sangatlah terbatas dan bisa dibilang tak layak.

Hal itu dibenarkan oleh Komandan Satuan Tugas Pengamanan (Dansatgas Pamtas) Yonif Raider 500/Sikatan, Letkol Inf Sidik Wiyono.

Ia mengakui, pos pengamanan yang tersebar di 5 Distrik di Kabupaten Boven Digoel, Papua itu, masih jauh dari kata layak.

“Total ada 9 pos semi permanen yang hanya terbuat dari papan dan masih berstatus tanah milik orang lain,” jelas Sidik, Jumat (13/07).

Namun beruntung, keluhan itu kini mulai terobati,setelah sejumlah warga yang tinggal di sekitar pos pengamanan, mulai memberikan perhatian.

“Alhamdulillah, beberapa pos mulai mendapat dukungan dari warga dengan adanya pemberian tanah hibah kepada TNI,” ungkapnya.

Tak hanya ditujukan di Pos Kalikao saja, kepedulian warga Papua juga ditujukan ke beberapa pos pantau lainnya, termasuk diantaranya Pos Ninatie dan Amoan.

“Warga di sini secara sukarela menghibahkan tanahnya. Penghibahan itu juga ditandai dengan penandatangan perjanjian surat hibah antara warga dan pihak satgas. Total ada 3 warga yang secara sukarela menghibahkan tanahnya,” tambahnya.

 

Sementara itu salah satu warga setempat, Mathius Temkorop (67), menuturkan, pemberian tanah yang dilakukannya lantaran rasa simpati dan keprihatinan. Menurutnya, kondisi pos pengamanan dinilai kurang layak untuk ditempati.

“Selama ini bapak-bapak TNI ini bingung. Mau memperbaiki pos itu tapi statusnya masih milik saya. Saya sangat prihatin” ungkapnya.

Atas hal itulah ia berinisiatif untuk memberikan lahannya ke pihak TNI. Pemberian itu, kata dia, juga ditandai dengan adanya surat perjanjian (MoU).

“Mudah-mudahan, yang kita berikan itu bisa digunakan dengan sebaik-baiknya,” ucapnya. (Dik/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim