Warga Binaan Yang Kabur Dari Lapas Anak Blitar, Berhasil ditangkap

Warga Binaan Yang Kabur Dari Lapas Anak Blitar, Berhasil ditangkap
Andri Prayogo saat akan dikemabalikan ke LPKA Kelas I Blitar

TerasJatim.com, Blitar -‎ Setelah 3 hari melakukan pencarian, akhirnya petugas Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas I Blitar, berhasil menangkap satu warga binaannya yang kabur.

Andri Prayogo Bin Budiono (17), pada Sabtu (07/05) kemarin melarikan diri dari LPKA, usai memberi makan kambing. Andri ditangkap petugas di Desa Kerjen Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar.

Dia ditangkap saat tengah tiduran di sebuah kandang ayam, Senin (09/05) tengah malam, sekira  pukul 23.00 Wib.

“Saat menangkap itu kami tidak sendirian, kami dibantu oleh warga setempat. Pasca Andri kabur, kami langsung menyebar anggota kami untuk melaukan pencarian,” kata Kristiyanto Wiwoho, Kepala LPKA Kelas I Blitar saat ditemui TerasJatim.com, Selasa (10/05).

Lanjut Kristiyanto, setelah ditangkap, Andri langsung dibawa kembali ke LPKA  dan diamankan di sebuah kamar  khusus. “Ini sebagai antisipasi bila ada teman yang tidak suka dengan dia serta tidak suka dengan perbuatanya. Kami amankan dia selama beberapa waktu dan berikutnya akan kami berikan pembinaan personal dengan mendatangkan psikolog,” terangnya.

Kristiyanto menampik jika penempatan Andri di dalam kamar khusus ini adalah sebuah sanksi disiplin. Menurutnya, apa yang dilakukan ini murni sebagai bagian dari bimbingan mental kepada si anak.

“Aturan yang baru itu, jangankan menghukum, membentak anak saja tidak boleh,” terangnya.

Diberitakan sebelumnya, Andri Prayogo Bin Budiono (17), warga Dusun Subontoro RT 03 RW 08 Desa Kebonduren Kabupatren Blitar, diketahui kabur dari LPKA Blitar pada Sabtu (07/05), dengan cara memanjat tembok samping bagian timur.

Berdasarkan data dari LPKA Kelas 1 Blitar, Andri Budiono menjalani masa pembinaan di LPKA pada awal Bulan Maret 2016 karena terlibat kasus pencurian.

Dia divonis masa pembinaan selama 5 bulan dan dijadwalkan bebas pada 19 Juli 2016.

Meskipun pendiam, Andri memiliki sifat panjang tangan. Hal inilah yang membuat dia tidak disukai oleh keluarga dan lingkungan tempat tinggalnya. Selama di LPKA, Andri belum pernah sekalipun dijenguk keluarganya. (Aji/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim