Wabup Sumrambah Apresiasi Kreator Batik Jombang

Wabup Sumrambah Apresiasi Kreator Batik Jombang

TerasJatim.com, Jombang – Ajang penganugerahan penghargaan para kreator batik dari Kabupaten Jombang digelar di Balai Desa Jatipelem Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, pada Selasa (01/12/20).

Acara ini selain dihadiri langsung oleh Wakil Bupati (Wabup) Jombang Sumrambah, tampak juga Ketua Dekranasda Jatim Arumi Bachsin Dardak, Ketua Dekranasda Kabupaten Jombang, Yayasan Batik Indonesia, Asosiasi Perajin dan Pengusaha Batik Indonesia, Perkumpulan Warna Alam Indonesia, Komunitas Batik Surabaya (Kibas) serta Asosiasi Pengrajin Batik Jatim.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada IKM Batik di Kabupaten Jombang yang terus berkarya dan melestarikan Batik Jombang. Dengan terselenggaranya kegiatan ini diharapkan dapat menjadi pendorong bagi pelaku usaha batik untuk terus meningkatkan kreatifitas dalam melestarikan batik khas asli Jombang dan mampu menjadi ikon Kabupaten Jombang. Tugas kita bersama adalah turut mempromosikan dan menggunakan batik produk lokal Jombang,” tutur Wabup Jombang Sumrambah, saat memberikan sambutan.

Tidak hanya Batik, Sumrambah juga mempromosikan menu kuliner Jombang mulai lodeh kikil, hingga durian Bido Wonosalam.

Sumrambah yang didampingi istri, Wiwin Sumrambah, yang juga ketua Dekranasda Kabupaten Jombang juga menyerahkan tali asih berupa batik khas Jombang kepada Ketua Dekranasda Jatim Arumi Bachsin Dardak. “Alangkah bahagia dan bangganya jika batik khas Jombang ini dipakai oleh ibu Arumi Dardak. Sehingga batik Jombang ini akan menjadi batik tercantik di Jawa Timur,” imbuh Sumrambah.

Sementara, Arumi Dardak mengucapkan selamat kepada 13 kreator batik yang telah menerima apresiasi dan penghargaan dari Pemerintah Kabupaten Jombang. Menurut istri Wagub Emil Dardak ini, torehan perajin batik ke depan diharapkan bisa menjadi cerita sejarah.

“Agar para perajin batik tetap eksis dan survive bisnisnya, kuncinya adalah kolaborasi. Karena saat ini yang berkolaborasi itulah yang akan mampu berkembang,” imbuh dia.

Dicontohkannya, bahwa kolaborasi yang dimaksud adalah kolaborasi antara perajin batik dengan yang ahli pemasaran bersama ahlinya desainer. Sehingga produk batik akan berkualitas, berdaya saing dan pemasarannya bagus.

Arumi yang juga Ketua Dekranasda Jatim ini juga berharap, masa pandemi Covid-19 harus dijadikan titik balik untuk merubah skema perdagangan dan pemasaran. “Di era digital ini, perajin batik harus terus meningkatkan daya saing,” pintanya.

Di tempat yang sama, Bambang Nurwiyanto, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Jombang menjelaskan, terdapat 25 IKM batik yang tergabung dalam Perkumpulan Batik Arum Jombang (PBAJ) serta 13 kreator batik yang menciptakan 25 motif yang telah memiliki sertifikat hak cipta yang diterbitkan oleh Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia.

“Upaya peningkatan kualitas IKM Kabupaten Jombang terus menjadi prioritas pemerintah Kabupaten Jombang dalam mewujudkan Jombang Berkarakter dan Berdaya Saing,” jelasnya.

“Pemberian penghargaan kepada kreator batik di Jombang ini merupakan bentuk dari dukungan Pemerintah Kabupaten Jombang dalam mengapresiasi dan menumbuhkembangkan industri kecil menengah di Kabupaten Jombang, khususnya IKM batik,” tutur Bambang.

Menurut Bambang, dengan meningkatkan daya saing produk IKM Kabupaten Jombang, diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah yang selanjutnya akan berdampak terhadap peningkatan ekonomi masyarakat Jombang. “Dengan adanya fasilitasi kegiatan ini pelaku usaha batik di Jombang akan dapat terus meningkatkan kreatifitas dan produksinya, sehingga batik Jombang dapat dikenal secara nasional maupun internasional,” pungkasnya. (Abu/Kta/Red/TJ/Adv)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim