Viral Video Jemaah Haji Wafat di Jalanan Makkah, Ini Penjelasan Resmi Kemenag

Viral Video Jemaah Haji Wafat di Jalanan Makkah, Ini Penjelasan Resmi Kemenag

TerasJatim.com – Viral di media sosial video yang menunjukkan sejumlah mayat jemaah haji dan terlantar di jalanan di Makkah.

Terkait hal itu, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Hilman Latief menjelaskan, bahwa jemaah yang meninggal dalam video tersebut bukan jemaah haji asal Indonesia.

“Gambar itu yang beredar tidak mencerminkan yang terjadi pada jemaah kita,” jelas Hilman, dalam rilisnya yang disampaikan dari Mekkah, dan diterima TerasJatim.com, Jumat (21/06/2024).

“Video yang tersebar itu bukan terkait dengan jemaah kita. Ada dugaan jemaah dibiarkan. Yang ada petugas haji kita full team. Ada beberapa spot di sana dan langsung ditangani,” tambah dia.

Senada, Kabid Kesehatan pada Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), dr. Indro Murwoko menjelaskan, jemaah haji Indonesia yang sakit atau meninggal di Tanah Suci mendapat penanganan sesuai prosedur.

“Laporan tenaga kesehatan di lapangan, jemaah yang sakit atau pingsan, selalu dilakukan treatment, dilakukan tindakan. Kemudian dilakukan rujukan ke fasilitas kesehatan terdekat. Sejauh ini kita tidak mendapat laporan yang kemudian tidak ditangani. Kalau di berita kan hanya ditutupi kain ihram. Itu kita tidak mendapat laporan itu,” jelas Indro.

“Semua yang ditemui tenaga kesehatan, Insya Allah dilakukan tindakan medis. Kalau dibutuhkan tindakan yang lebih lagi, maka dirujuk ke fasilitas kesehatan terdekat baik ke poskes di Mina muapun RS Arab Saudi yang ada di sekitar situ,” sambung dia.

Indro menambahkan, ketika ada jemaah yang meninggal, tenaga kesehatan akan membuat Certivicate of Death (COD). Setelah itu, petugas akan berkoordinasi dengan kantor maktab atau kantor sektor atau kantor daker untuk melengkapi persyaratan administrasi lainnya, misalnya surat kesediaan dimakamkan dan yang lain.

“Setelah administrasi disiapkan, biasanya diserahkan ke Masyariq atau Maktab untuk proses pemulasaraan,” tuturnya.

Terkait jumlah jemaah Indonesia yang wafat pada fase puncak haji, Arafah-Muzdalifah-Mina (Armuzna), Indro menyebutkan, berdasarkan data per 20 Juni 2024, pukul 16.00 WAS, ada 11 jemaah yang wafat di Arafah dan 29 jemaah wafat di Mina.

“Jemaah wafat itu secara keseluruhan ada 40. Dari data itu, terbagi wafat di tenda, pos kesehatan, dan rumah sakit Arab Saudi, baik di Arafah maupun Mina,” tandasnya. (Her/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim