Viral Nota Ekspedisi Bertuliskan Huruf Arab, Polres Blitar Periksa 3 Pegawai Elteha

Viral Nota Ekspedisi Bertuliskan Huruf Arab, Polres Blitar Periksa 3 Pegawai Elteha

TerasJatim.com, Blitar – Sejak kemarin, beredar video di media sosial yang memuat bukti pengiriman dari jasa pengiriman (resi) Elteha yang beralamatkan di Jalan Mastrib Kota Blitar.

Resi ini diterima oleh seseorang yang ada di Kabupaten Sumenep Madura, dimana lembaran belakang resi yang digunakan merupakan potongan kertas bekas yang terdapat sejumlah kalimat dalam tulisan berbahasa arab.

Menyikapi hal ini, Satreskrim Polres Blitar Kota langsung bergerak cepat, dengan memeriksa pegawai ekspedisi Elteha. Ada 3 pegawai yang dimintai keterangan oleh pihak kepolisian. Pemeriksaan dilakukan usai ketiga karyawan ini menjalankan ibadah Sholat Tarawih.

“Kami langsung melakukan pemeriksaan terhadap karyawan karyawan Elteha,” ungkap AKBP Adewira Negara Siregar, Kapolres Blitar Kota, Minggu (03/06).

Ketiga karyawan ini, yakni U selaku penanggung Jawab Elteha Kota Blitar, dan dua karyawan berinisial AI dan IAN. Sebagai pelengkap pemeriksaan terhadap ketiganya. Selain itu polisi juga mengamankan satu unit komputer yang digunakan untuk karyawan Elteha mencetak kertas resi.

Lebih lanjut AKBP Adewira menjelaskan, untuk melengkapi berkas penyidikan ini, Satreskrim Polres Blitar Kota langsung bekerja sama dengan Polres Sumenep. Pihak Satreskrim Polres Blitar Kota langsung menerjukan anggotanya untuk memintai keterangan dan mengambil bukti resi tersebut.

“Sore kemarin kita langsung kiriman anggota, karena ini kan ditemukannya berlokasi di Sumenep, jadi kami juga akan berkerja sama dengan Polres Sumenep,” tandas Adewira.

Agar kejadian ini tidak menyulut tindakan yang tidak diinginkan dari orang-orang yang tidak bertanggung, maka Polres Blitar Kota langsung berkorespondensi dengan tokoh-tokoh Agama Islam dan organisasi masyarakat Islam.

Ketua MUI Kota Blitar, Subakir, yang hadir dalam pertemuan ini mengatakan, bahwa ada unsur ketidaksengajaan dari karyawan Elteha. Kertas-kertas yang digunakan untuk mencetak resi ini merupakan kertas yang digunakan U selaku penanggung jawab untuk mengajar mengaji.

Subakir menegaskan, bahwa kertas yang digunakan untuk mencetak resi ini bukan Al Quran, sebab tulisan arabnya hanya pada satu sisi. “Biasanya U yang selalu penanggungjawab mencetak tulisan-tulisan Arab untuk mengajar mengaji untuk memudahkan mengajar,” jelasnya.

Meski dinilai tidak ada niat melecehkan umat Islam, namun ia tetap meminta meneken Elteha meminta maaf secara terbuka. “Baiknya meminta maaf secara terbuka, apalagi meneken Elteha juga tokoh agama dan pengurus Masjid Agung Kota Blitar,” harap Subakir.(Mfh/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim