Usai Didemo Pegawainya, Direktur RSUD Besuki Situbondo Dicopot

Usai Didemo Pegawainya, Direktur RSUD Besuki Situbondo Dicopot

TerasJatim.com, Situbondo – Usai didemo terkait belum dibayarnya Jaspel (jasa pelayaan) bagi sejumlah dokter, tenaga medis dan karyawan RSUD Besuki, Bupati Situbondo Dadang Wigiarto, akhirnya mencopot dr. Budiono dari jabatanya sebagai direktur RSUD Besuki.

Poisisi Budiono digantikan oleh dr Sugiyono, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Puskesmas Asembagus .

Serah terima jabatan dan pelantikan telah dilangsungkan di aula Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo pada Kamis, (30/08) kemarin.

Namun demikian, Wakil Bupati Yoyok Mulyadi membantah jika pencopotan tersebut terkait karena adanya aksi unjuk rasa karyawan dan dokter sebelumnya.

Menurut Yoyok, pergantian pucuk pimpinan RSUD Besuki sudah cukup lama menjadi pembahasan. Hanya saja pergantian tersebut kebetulan bersamaan dengan aksi unjuk rasa.

“Tidak ada kaitannya dengan unjuk rasa kemarin. Pergantian ini hanya secara kebetulan saja waktunya bersamaan dengan unjuk rasa puluhan karyawan dan sejumlah tenaga medis di RSUD Besuki itu,” ucap Yoyok.

Sementara, dari pantauan TerasJatim.com, pergantian Direktur RSUD Besuki bersamaan dengan pelantikan sejumlah jabatan kepala puskesmas di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo.

Ada beberapa kepala puskesmas yang mengalami rotasi, seperti Kepala Puskesmas Widoropayung Kecamatan Besuki. Puskesmas Klampokan Kecamatan Panji, serta Puskesmas Wonorejo Kecamatan Banyuputih.

Sementara, terkait pencopotan direktur RSUD Besuki, Komisi IV DPRD Situbondo meminta agar pihak inspektorat turun tangan melakukan audit keuangan rumah sakit tersebut.

Ketua Komisi IV DPRD Situbondo, Janur Sastra Ananda mengatakan, belum dibayarnya gaji karyawan dan dokter di RSUD Besuki, akan menimbulkan berbagai spekulasi. Bisa jadi ada dugaan penyalahgunaan keuangan karena uang gaji sudah ditransfer oleh Dinas Kesehatan.

“Pergantian direktur RSUD Besuki harus diimbangi dengan peningkatan pelayanan, kebutuhan logistik seperti obat-obatan dan jarum suntik harus segera dipenuhi. Demikian juga gajii karyawan dan dokter harus segera dibayarkan,” jelasnya usai melakukan inspeksi mendadak ke RSUD Besuki, pada Jumat (30/08) kemarin.

Saat ini kata Janur, RSUD Besuki dalam keadaan kritis. Ia mengaku kaget setelah mengetahui stok oksigen di RSUD Besuki yang kehabisan selama bebeapa hari.

“Komisi IV akan menunggu hasil audit inspektorat maupun audit internal dari Dinas Kesehatan. Dan kami meminta kepada direktur yang  baru untuk secepatnya memulihkan pelayanan kepada pasien,” tandasnya. (Edo/Kta/Red/TJ)

Baca juga: http://www.terasjatim.com/jaspel-tak-terbayar-karyawan-rsud-besuki-minta-direktur-dicopot/

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim