Usai dibui di Qatar, TKW asal Jember Pulang dan Kapok Jadi TKI

Usai dibui di Qatar, TKW asal Jember Pulang dan Kapok Jadi TKI

TerasJatim.com, Jember – Suryati (43) TKW yang dikabarkan hilang kontak selama 8 bulan di Qatar, akhirnya pulang ke rumahnya di Dusun Mandiqu, Desa Sidodadi Kabupaten Jember, Jawa Timur.

“Mbak Suryati datang pada Minggu (05/06) sekitar pukul 22.00 WIB, dan tidak ada yang mengantar,” kata kerabat Suryati, Sutrisno di Jember, seperti dilansir Antara, Selasa (07/06).

Menurutnya, kakaknya tidak mendapatkan pelayanan pemulangan dari Badan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI). Bahkan saat pulang tidak mendapatkan gaji selama enam bulan terakhir.

“Saat tiba di Bandara Soekarno Hatta, mbak Suryati naik travel tujuan Jember. Namun dia dipaksa turun di Yogyakarta oleh sopir, sehingga terpaksa pulang naik bus ke Surabaya dan melanjutkan ke Jember,” ujar Sutrisno.

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans), kata Sutrisno, justru kaget saat mengetahui kakaknya sudah pulang ke rumah.

Suryati mengaku di penjara selama enam bulan di Qatar, sehingga tidak bisa menghubungi keluarganya di Jember untuk menyampaikan hal itu dan putus komunikasi selama delapan bulan.

“Saya dituduh mengajari anak majikan berumur tiga tahun melakukan perbuatan yang tidak senonoh. Padahal saya tidak pernah melakukannya, dan saya juga tidak pernah melihat anak majikan berlaku tidak senonoh,” ungkap Suryati.

Sebelumnya,Suryati warga Dusun Mandiku, Desa Sidodadi, Kecamataan Tempurejo, Jember dilaporkan menghilang oleh pihak keluarga saat bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Qatar.

“Setelah muncul bahwa saya dicari oleh KBRI Qatar, maka saya dibebaskan dari penjara dan dipulangkan ke Indonesia. Saya juga belum menerima gaji selama enam bulan,” tutur Suryati.

Suryati mengaku kapok menjadi TKI lagi, lantaran banyak temannya di Qatar mengalami nasib sama yakni tidak digaji menjelang masa putus kontrak. Bahkan ada TKI yang tidak digaji selama dua tahun.

Sementara Kepala Disnakertrans Jember Akhmad Hariyadi mengatakan, pihaknya menindaklanjuti laporan dari pihak keluarga yang mengabarkan bahwa TKW Suryati hilang komunikasi selama delapan bulan.

“Saya sudah kirimkan surat ke BNP2TKI untuk ditindaklanjuti oleh KBRI Qatar, agar Suryati dipulangkan,” pungkasnya. (Bud/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim