Tuntut Mundur Kepala Dinas Pendidikan, Demo Mahasiswa Ricuh

Tuntut Mundur Kepala Dinas Pendidikan, Demo Mahasiswa Ricuh
Aksi saling dorong antara mahasiswa dengan petugas kepolisian

TerasJatim.com, Lamongan – Puluhan mahasiswa Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia komisariat Unisda, Selasa siang (12/01), mendatangi kantor Dinas Pendidikan Nasional (Diknas) Kabupaten Lamongan.

Mereka menuntut agar Kepala Diknas Lamongan dicopot, karena dinilai tidak becus dalam menyelesaiakan masalah yang terjadi di lingkungan dinasnya.

Saat tiba di kantor dinas pendidikan, mahasiswa mencoba menerobos barikade aparat kepolisan yang menjaga aksi unjuk rasa tersebut. Tak ayal,  mahasiswa akhirnya saling dorong dan terlibat  baku pukul dengan petugas. Akibat bentrokan tersebut, sejumlah mahasiswa terluka.

Fuad Hakim, koordinator demo mahasiswa mengatakan, Kepala Diknas Lamongan, Bambang Kustiono, dinilai bertanggungjawab atas sejumlah persoalan yang terjadi di lingkungan dinasnya, termasuk kasus yang terjadi di SDN Jubel Lor Kecamatan Sugio, menyusul kasus pelarangan Shalat berjamaah beberapa bulan lalu, yang berbuntut pada ancaman terhadap sejumlah guru, termasuk tindakan pemecatan dua orang guru yang melaporkan kasus tersebut.

Selain itu, mahasiswa juga menilai, Kepala Diknas Lamongan tidak tegas dalam menjalankan kesepakatan penyelesaian kasus tersebut, hingga menyebabkan sistem belajar mengajar di SDN Jubel Lor tidak kondusif.

Seperti diketahui sebeleumnya, Kepala Sekolah SDN Jubel Lor Sugio Lamongan, sempat dikabarkan melakukan pelarangan Shalat berjamaah di sekolahnya. Namun kasus tersebut, akhirnya diselesaikan setelah adanya beberapa kesepakatan dengan guru-guru yang difasilitasi Kesbangpol Linmas kabupaten setempat.

Tampak salah satu pejabat di lingkungan Diknas Lamongan menghindar dari kejaran para awak media

Tampak salah satu pejabat di lingkungan Diknas Lamongan menghindar dari kejaran para awak media

Meski akhirnya membubarkan diri dengan tertib, para mahasiswa mengancam akan menggelar aksi serupa dengan massa lebih banyak lagi. Mahasiswa juga akan melaporkan para polisi yang melakukan pemukulan kepada mahasiswa yang menyebabkan terjadinya korban luka dipihak mahasiswa, ke Propam Polda Jatim.

Dalam aksi mahasiswa tersebut, tidak ada pejabat Diknas yang bisa di konfirmasi. Mereka memilih diam di dalam kantornya dan tidak bersedia menampakkan diri.

Sementara itu, Kasubdin Pendidikan Menengah dan Kejuruan Diknas Lamongan, Kandam, menolak saat akan dikonfirmasi oleh TerasJatim.com berkaitan dengan kasus yang terjadi. Ia bahkan berlari untuk menghindar dari kejaran para awak media. (Crus/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim