Tuban, Penderita HIV/AIDS Menurun

Tuban, Penderita HIV/AIDS Menurun

TerasJatim.com, Tuban – Penderita virus Human Immunodeficiency Virus / Acquired Immuno Deficiency Syndrome ( HIV /AIDS) di Kabupaten Tuban, sejak tahun 90an semakin bertambah. Bahkan hingga awal bulan november tahun ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tuban menemukan sedikitnya 26 orang yang terindikasi terjangkit virus mematikan tersebut.

“Untuk tahun ini hingga bulan november ada 26 orang yang terindikasi terinfeksi virus HIV/AIDS, memang dari tahun ketahun meningkat, namun untuk tahun ini bisa dibilang menurun dari pada penemuan tahun lalu,” terang Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban, Dr. Saiful Hadi. Saat dimintai konfirmasi TerasJatim.com Rabu (04/11).

Orang nomor satu di lingkungan kesehatan Kabupaten Tuban ini pun menambahkan, meski penderita telah terkena virus ini, dan telah terinfeksi bertahun-tahun, penyakit ini tidak mudah diketahui, karena hampir tidak menampakan gejala seperti penyakit pada umumnya, akan tetapi penyakit HIV/AIDS ini akan menunjukan gejala dan terdeteksi setelah pederitanya telah sakit parah.

“Biasanya penderita tidak tahu kalau dirinya terkena virus mematikan ini, secara kasat mata penderita terlihat sehat, karena HIV/AIDS tidak menampakkan gejala apapun, tapi akan diketahui dan disadari oleh penderita jika yang bersangkutan telah dalam kondisi kronis,”

“Pada dasarnya penyakit ini menyerang sistem kekebalan tubuh, dan virus ini akan mudah dideteksi jika penderita melakukan tes darah,”Meski penemuan Dinkes tergolong menurun penderita HIV/AIDS di kabupaten Tuban dari pada tahun–tahun  kemarin, pihaknya belum berani mengatakan menurun secara pasti, dalam kurun waktu dua bulan akhir tahun ini, bisa saja ada penemuan orang yang terinfeksi virus ini.

“HIV/AIDS  itu dapat ditularkan melalui hubungan sexual dari suami ke istri atau sebaliknya. Sekali salah satunya kena HIV, pasanganya bisa saja terjangkit dan ini juga bisa menular ke anaknya. Maka dari itu kami belum berani memastikan jika penemuan ini menurun dibanding tahun lalu, namun semoga saja ini benar-benar menurun,”

Lebih lanjut saiful juga menjelaskan, penularan HIV/AIDS tidak hanya bisa dilakukan melalui hubungan suami istri, atau pekerja sex komersial, namun juga banyak faktor, seperti pengunaan jarum suntuk.

“Selain berhubungan badan, ada banyak faktor yang menyebabkan penularan ini, seperti pemakaian jarum suntik bergantian, bisa juga lewat tranfusi darah dari penderita HIV ke orang yang sehat juga bisa terjadi,” Ujarnya.

Untuk menekan angka penderita HIV/AIDS di Tuban, pihaknya bersama instansi terkait, terus gencar melakukan penyuluhan sosialisasi baik di lingkungan sekolah maupun tempat lainya seperti daerah rawan prostitusi, perihal bahaya virus HIV/AIDS,

“Kami berharap penyakit mematikan yang belum ada obatnya ini bisa kita tekan, kami akan terus berupayah melakukan sosialisasi kepada seluruh lapisan masyarakat, bahkan hingga tingkat pelajar,” pungkasnya (Ful/Jay/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim