Tragedi Kanjuruhan, Polisi Jelaskan Soal Tersangka Belum Ditahan, Hingga Hilangnya Rekaman CCTV
TerasJatim.com, Surabaya – Penanganan kasus Tragedi Kanjuruhan, hingga Kamis (20/10/2022) kemarin, tim penyidik gabungan dari Ditreskrimum Polda Jatim dan Bareskrim Polri sudah meminta keterangan kepada 80 orang saksi. Diantara saksi tersebut, terdapat sejumlah saksi ahli.
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyp didampingi Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto menjelaskan, selain itu, guna menelisik peristiwa yang menewaskan 134 korban jiwa itu, polisi juga melakukan proses pembuktian secara ilmiah dari hasil laboratorium Inafis termasuk dari keterangan yang dibutuhkan.
Terkait 6 orang tersangka yang hingga saat ini belum ditahan, Dedi menuturkan, jika semua itu masih dalam proses. Dan tidak menutup kemungkinan adanya penambahan tersangka lain.
“Tim penyidik tidak berandai andai. Biar proses ini selesai dulu. Apabila proses penyidikan selesai, penyidik akan mengambil langkah-langkah berikutnua. Tunggu dulu, saksi ahli masih dimintai keterangan,” ucapnya di Mapolda Jatim, Jumat (21/10/2022).
BACA: https://www.terasjatim.com/ketua-umum-pssi-dan-wakilnya-penuhi-panggilan-penyidik-di-polda-jatim/
Sementara, terkait otopsi (ekshumasi) jasad korban, Dedi menuturkan, jika sebelumnya Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) dan penyidik sudah melakukan komunikasi dengan pihak keluarga.
“Sampai dengan tadi malam, pak Armed (TGIPF) sudah menyampaikan dengn teman media di rumah duka. Dari pihak keluarga sampai pagi ini dikonfirmasi belum bersedia untuk putranya dilakukan ekshumasi. Kami tetap menunggu, oke,” ujar Dedi.
BACA: https://www.terasjatim.com/2-jasad-korban-tragedi-kanjuruhan-akan-diautopsi-kamis-pekan-depan/
Lebh lanjut dijelaskan Dedi, saat ini penyidik sedang merampungkan pemberkasan terhadap 6 orang tersangka dan segera dikirim ke kejaksaan. “Kita tunggu dari Kejati, dan sudah menyiapkan jaksa,” sebutnya.
“Terkait (hasil rekaman) CCTV yang hilang, tadi dari hasil rapat sama TGIPF, semua masih didalami. Nanti ada pihak ahli yang akan menyampaikan termasuk pihak ketiga yang memasang CCTV di Stadion Kanjuruhan,” pungkasnya. (Kta/Red/TJ)
