Tolak Kenaikan Setoran, Jukir di Kota Madiun Gelar Demo
TerasJatim.com, Madiun – Sejumlah orang juru parkir (jukir) di Kota Madiun menggelar aksi demo di Alun-alun Kota dan DPRD Kota Madiun, Rabu (13/02/19).
Mereka menolak kenaikan setoran parkir yang saat ini dikelola oleh pihak ketiga, yakni PT Bumi Jati Mongal (PT BJM).
Menurut Joko Purnomo, Ketua Serikat Rakyat Miskin Indonesia (SRMI), kenaikan setoran parkir yang diberlakukan manajemen PT BJM dianggap memberatkannya. Di mana kenaikannya mencapai 6-9 kali lipat dari setoran sebelumnya.
Keputusan itu dianggap sepihak, karena tidak melalui musyawarah dengan para jukir. Selain itu, jika para jukir tidak memberikan setoran sesuai yang diminta manajemen, maka dianggap hutang.
Mereka mengadukan hal itu ke DPRD untuk mencari solusi. Jika tidak segera disikapi, dikhawatirkan akan menjadi permasalahan sosial di lapangan.
“Ada intimidasi dari pihak PT BJM terhadap jukir yang ada di lapangan. Kalau setoran (parkir) tidak sesuai itu dianggap hutang dan dihitung sampai beberapa hari. Kalau nggak bisa (memenuhi) mereka (jukir) langsung diganti, dipecat, rompi, karcis dan KTA diminta. Ini tindakan kesewenang-wenangan yang dilakukan PT BJM terhadap para jukir,” ungkap Joko.
Sementara, Ketua DPRD Kota Madiun, Istono menuturkan, pihaknya akan membentuk tim 9 untuk menyikapi tuntutan para jukir tersebut. Tim ini akan mempelajari terlebih dahulu dokumen yang menyertai parkir, termasuk MoU antara jukir dengan PT BJM, serta penerapan Perda parkir di lapangan.
“Dalam pelaksanaan MoU yang aplikasinya tidak sesuai dengan harapan ini ada ruang, nanti kita lihat, kita adendum dari MoU yang ada. Jadi masih ada ruang untuk melakukan penyempurnaan. Karena sangat tidak elok jika satu sisi kita menuntut PAD parkir tinggi, tapi ternyata masyarakat kita yang harus menanggung berat,” kata dia.
Istono menjelaskan, dalam waktu dekat pihaknya akan memanggil manajemen PT BJM untuk melakukan audiensi. Hanya saja, untuk tahap awal ini, dewan akan mengurai permasalahan yang dikeluhkan jukir dari awal hingga tuntas. (Bud/Kta/Red/TJ/EW-KBRN)
