TKW eks Taiwan, Pulang Dengan Kondisi Koma

TKW eks Taiwan, Pulang Dengan Kondisi Koma
Kondisi Sulistyah (42), warga Desa Kedung Banteng Kecamatan Bakung Blitar. kini tergolek tak berdaya di rumahnya dalam kondisi koma

TerasJatim.com, Blitar – Berniat ingin memperbaiki nasib dengan merantau menjadi TKW  ke Taiwan, namun nasib yang diterima justru tidak sesuai dengan harapan. Itulah yang terjadi pada diri Sulistyah (42), warga Desa Kedung Banteng Kecamatan Bakung Kabupaten Blitar. Janda satu anak itu, kini hanya bisa tergolek tak berdaya di rumahnya dalam kondisi koma.

Menurut Susini, adik kandung Sulistyah, kisah kakaknya itu dimulai saat bekerja di Taiwan pada tahun  2011 hingga tahun 2014 lalu. Saat dia pulang ke tanah air beberapa bulan lalu, kemudian berangkat lagi pada tanggal 1 Oktober 2015.

Namun tragisnya, pada 17 Oktober 2015, Sulistyah dikabarkan mengalami kecelakaan di sebuah jalan di Taiwan. “Tanggal 17 Oktober itu kakak saya disuruh oleh majikannya berbelanja. Saat berada di jalan dia ditabrak sepeda motor dan sempat dirawat di rumah sakit Chung San Unoversity dan divonis mengalami kelainan otak,” jelas Susini.

Susini menambahkan, majikannya mengaku tidak memiliki biaya untuk pengobatan Sutiyah, dan akhirnya kakaknya dipulangkan ke tanah air serta sempat dirawat selama 40 hari di RSUD Soetomo Surabaya dengan penjaminan kesehatan. Namun karena keterbatasan biaya, akhirnya dibawa pulang ke rumahnya sampai dengan sekarang.

Kondisinya sekarangpun masih memprihatinkan, karena Sulistyah belum tersadar dari komanya. “Kami dari pihak keluarga hanya bisa merawat dengan fasilitas seadanya, karena kondisi kami juga sangat pas-pasan. Selain itu tidak ada yang merawatnya, karena suaminya yang bernama Jairin sudah meninggal dunia,” ungkap Susini.

Lebih lanjut Susini menyampaikan, jika kondisi kakaknya itu tidak bisa makan layaknya orang normal pada umumnya. Ia hanya bisa menerima asupan makanan melalui susu untuk menjaga tubuhnya agar tetap mempunyai energi. Hanya saja dalam hal ini pihak keluarga mengalami kesulitan membeli susu karena faktor klasik, ekonomi lemah menjadi penghambatnya.

Susini mengatakan, untuk sementara ini kakaknya mendapatkan perawatan berobat gratis dari Puskesmas Bakung Blitar, dimana untuk satu minggu mendapatkan pemeriksaan selama 3 kali. Namun kondisi Sulistyah tetap saja sama, tidak terbangun dari koma.

Wakil Bupati Blitar, Rijanto saat mengunjungi Sulistyah, untuk melihat kondisinya

Wakil Bupati Blitar, Rijanto saat mengunjungi Sulistyah, untuk melihat kondisinya

Wakil Bupati Blitar, Rijanto dan Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Blitar Herman widodo, juga mendatangi rumah Sulistyah, untuk melihat kondisinya. Selain memberikan santunan, pihak Pemkab Blitar melalui Disnakertrans akan memfasilitasi untuk menguruskan asuransi jiwa dan kecelakaan yang menjadi tanggung jawab negara Taiwan.

“Pihak kita sudah mengirimkan surat rekomendasi kepada Kementrian Tenaga Kerja Pusat, dimana dalam isinya menyarankan untuk meneruskannya kepada pemerintah Taiwan.Karena Sulistyah ini harusnya mendapatkan asuransi jiwa dan kecelakaan dari Pemerintah Taiwan dan itu harusnya dia dapatkan setahun yang lalu,” kata Herman. (Aji/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim