TKW Asal Magetan Dikabarkan Meninggal di Hongkong

TKW Asal Magetan Dikabarkan Meninggal di Hongkong

TerasJatim.com, Magetan – Seorang tenaga kerja Indonesia (TKI) bernama Wulandari (25) warga Desa  Sawojajar, Kecamatan Takeran, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, meninggal  dunia di tempatnya bekerja di Hongkong, akibat kecelakaan lalu lintas.

Kerabat korban, Nur, di Magetan, mengatakan kabar kematian Wulandari diterima keluarga melalui telepon teman korban yang sama-sama  bekerja di Hongkong.

“Awalnya keluarga tidak percaya karena kabar yang kami terima  berasal dari teman-temannya melalui facebook. Namun, setelah teman  kerjanya telepon dari Hongkong mengabarkan hal itu, kami mempercayai  dan sangat sedih,” ujar Nur.

Menurut dia, dalam telepon itu diberitahukan jika Wulandari  meninggal akibat kecelakaan lalu lintas.

Korban tertabrak bus saat  melintas di sebuah wilayah di Hongkong tempatnya bekerja. Korban sempat mendapat perawatan di rumah sakit setempat. Namun, karena luka di kepalanya cukup parah, korban akhirnya meninggal dunia.

Nur menjelaskan Wulandari merupakan tulang punggung keluarganya. Pihak keluarga merasa sangat kehilangan atas peristiwa tersebut.

Wulandari bekerja di Hong Kong selama dua tahun lebih. Anak ketiga  dari lima bersaudara tersebut berangkat ke Hongkong melalui PT MLS di  Madiun. Hingga kini, jenazah korban belum dapat dipulangkan ke kampung  halaman.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Magetan, Parni Hadi, mengatakan timnya langsung mengecek ke data daftar nama TKI asal  Magetan yang tercatat di dinasnya, setelah mendengar informasi tersebut.

“Hasil setelah dicek, nama Wulandari tidak muncul di data yang kami miliki. Bisa jadi, yang bersangkutan TKI ilegal atau telah selesai masa kontraknya, namun tidak mengurus kontrak berikutnya ke agen resmi,  meski masih bekerja di luar negeri,” kata Parni Hadi.

Untuk itu, katanya, pihaknya akan menghubungi perusahaan yang  memberangkatkan korban saat pertama kali berangkat bekerja ke luar  negeri. Selain itu, dinas terkait juga akan membantu keluarga dalam proses  pemulangan jenazah ke Tanah Air dan mengurus hak-hak korban.

Pihak keluarga berharap agar jenazah anak dari pasangan Sarmin dan  Potirah tersebut dapat segera dipulangkan ke kampung halaman untuk  dikebumikan. (Red/TJ/Antara)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim