Tim Saber Pungli Jatim, Paling Banyak Lakukan OTT Terhadap Kasus Dana Desa dan Prona

Tim Saber Pungli Jatim, Paling Banyak Lakukan OTT Terhadap Kasus Dana Desa dan Prona

TerasJatim.com, Surabaya – Tim Satgas Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) Jawa Timur, paling banyak melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terkait kasus penyalahgunaan Dana Desa (DD) dan pengurusan sertifikat gratis dalam program Proyek Operasi Nasional Agraria (Prona).

Menurut Ketua Tim Saber Pungli Jatim Kombes Wahyudi Hidayat, dari 64 kasus yang terjaring OTT, sebagian besar masalah yang berkaitan dengan dana desa dan program prona. Pada kasus dana desa, banyak aparatur desa seperti kepala desa dan sejumlah camat yang sudah ditangkap.

Pasalnya, kata dia, mereka disinyalir menyelewengkan dana desa yang seharusnya untuk pembangunan, tetapi justru digunakan untuk kepentingan pribadi. Sedangkan untuk prona yang seharusnya gratis, warga yang mengurusnya masih dimintai biaya.

“Paling banyak kasus yang terkena OTT mengenai dana desa dan prona,” terang Kombes Wahyudi Hidayat, yang juga Inspektur Pengawasan Daerah (Irwasda) Polda Jatim itu.

Ia menerangkan, Tim Saber Pungli Jatim berada di posisi kedua hasil OTT secara nasional setelah Jawa Barat. Sebab selama lima bulan terakhir, Tim Saber Pungli Jatim menggungkap 64 kasus lewat OTT, dengan barang bukti yang disita berupa uang sebesar Rp2,6 miliar.

Dari 64 kasus tersebut, sebanyak 137 orang ditetapkan sebagai tersangka. Para tersangka berasal dari aparatur desa, camat, pegawai negeri sipil (PNS), dan masyarakat umum.

“Kasus-kasus yang terkena OTT rata-rata berkaitan dengan dana desa, prona, perizinan, dan pelanggaran masalah parkir,” ungkapnya dalam anev dan sosialisasi unit pemberantasan pungli Polda Jatim, di Gedung Mahameru Mapolda Jatim, Senin (08/05) kemarin.

Wahyudi menambahkan, ke depan pihaknya lebih mengintensifkan pencegahan selain penegakan (OTT). Pihaknya juga memastikan, sesuai perintah Kapolri yang mengacu perintah Presiden, jajaran kepolisian akan lebih intens lagi dalam memberantas permasalahan korupsi di semua lini.

Wahyudi juga menuturkan, guna lebih memaksimalkan kinerjanya, Tim Saber Pungli mendapat dana hibah dari pemerintah sebesar Rp3 miliar untuk setahun. (Ah/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim