Tersangka Uang Palsu, Gantung Diri di Dalam Sel Tahanan Mapolresta Blitar
TerasJatim.com, Blitar – Nuryadin (50), satu diantara tersangka kasus peredaran uang palsu yang ditangkap oleh kepolisian Blitar Jawa Timur, sekitar pukul 05.00 Wib ditemukan tewas gantung diri di sel tahanan Mapolresta Blitar Jawa Timur, Selasa (23/02).
Tersangka yang warga desa Tumpakoyot Kecamatan Bakung Kabupaten Blitar itu, ditemukan petugas sudah dalam kondisi tergantung dengan menggunakan kaos yang dipakainya pada teralis kamar mandi sel penjara Mapolresta Blitar.
Oleh petugas, jenazah Nuryadin langsung dievakuasi kei RSUD Mardi Waluyo Blitar.
Saat ditemui di depan kamar Jenazah RSUD Mardi Waluyo, Sumiyanto,Kasie Keamanan Desa Tumpakoyot menyatakan, kalau Nuryadin ini dikampungnya dikenal sebagai warga yang baik dan menjadi tokoh agama.
“Almarhum ini takmir masjid yang menjadi panutan warga. Pergaulannya selama ini juga sangat bagus. Jadi kami tidak percaya juga tadi pagi mendapat kabar seperti ini,” kata Sumiyanto.
Nuryadin meninggalkan seorang istri dan 2 anak lelaki masing-masing kelas 5 SD dan 1 SMP. Sementara ayah Nuryadin yang tinggal serumah dengannya juga menggantungkan hidup pada Nuryadin yang selama ini menjadi buruh tani.
Supriyono Kades Tumpakoyot yang sebelumnya sempat menjenguk Nuryadin di sel Mapolresta Blitar menceritakan, bahwa Nuryadin mengaku tidak memiliki dan mengedarkan uang palsu itu.
“Dia juga bingung saat polisi menemukan uang palsu di rumahnya,” ungkapnya.
Sampai berita ini dikirim, pihak kepolisian belum ada yang bisa dimintai keterangan terkait peristiwa tersebut.
Seperti dilaporkan sebelumnya, Nuryadin merupakan satu diantara tersangka peredaran uang palsu yang diamankan kepolisian Blitar pada 11 Februari lalu.
Dari rumahnya, polisi menemukan 2 lembar uang ratusan ribu palsu yang menurut keterangannya didapat dari tersangka Edy, seorang warga Ngawi. (Aji/TJ)
