Ternyata, Teror Masih Ada

Ternyata, Teror Masih Ada
ilustrasi

TerasJatim.com – Awalnya, kita merasa belum begitu was-was ketika banyak informasi yang menyebutkan, bahwa keberadaan jaringan ISIS sudah ada di Indonesia.

Namun, ketika kita mendengar berita penangkapan atas sejumlah orang yang diduga terlibat jaringan ISIS, di Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi dan Mojokerto Jawa Timur beberapa waktu lalu, barulah kita semakin membuka mata, ternyata (paling tidak) sel ISIS sudah mulai tumbuh dan ada di sekeliling kita.

Menyikapi adanya temuan tersebut, publik mulai khawatir jangan-jangan Indonesia juga akan dijadikan sebagai target serangan ISIS berikutnya. Aksi terorisme yang terjadi di Perancis misalnya, bisa jadi akan merembet ke Indonesia.

Makanya, tak heran jika aparat kepolisian dalam hal ini Densus 88 pada akhir tahun lalu melancarkan aksi penangkapan di beberapa wilayah provinsi, termasuk di Mojokerto Jawa Timur. Densus 88 mengendus adanya upaya  sejumlah orang yang dicurigai akan menebar teror dan membuat kepanikan masyarakat di saat perayaan natal dan tahun baru.

Alhamdulillah, perayaan natal dan tahun baru berjalan aman tidak ada gangguan yang signifikan.

Namun rupanya, bisa jadi itu adalah strategi jitu bagi para kelompok yang “hoby” menebar teror ini. Mereka sementara tiarap sambil mencari timing yang tepat untuk memperlihatkan eksistensi mereka.

Dan hari ini, Kamis (14/01) pukul 10.30 Wib, kembali Republik ini dibuat sebagai ajang pamer kekuatan bagi para teroris.

Seperti yang banyak diberitakan oleh media-media Jakarta, hari ini sejumlah ledakan terjadi di sekitar pusat perbelanjaan Sarinah, Jakarta. Bom pertama meledak di kedai kopi Starbucks. Selanjutnya, ledakan kedua terjadi di pos polisi di seberang gedung Sarinah, di perempatan Jalan Thamrin-Wahid Hasyim. Setelah itu juga terdengar sejumlah tembakan di gedung Djakarta Theater.

5 orang yang diidentiffikasikan sebagai pelaku teror berhasil ditembak mati, 2 warga sipil yang kemungkinan anggota polisi menjadi korban dan meninggal, sementara 24 lainnya terluka dalam aksi tersebut

teroris2

Selama ini, publik khawatir benih dan bibit terorisme di Indonesia disemai kembali dengan kehadiran ISIS di Indonesia. Di Indonesia sendiri sudah beberapa kali terjadi aksi terorisme yang menghebohkan dunia Internasional. Saat itu, Al-Qaedah dan Jamaah Islamiyah yang menjadi momok bagi masyarakat kita.

Kondisi kesenjangan sosial dan ekonomi yang sulit di level kalangan masyarakat bawah dikhawatirkan meningkatkan potensi terorisme.

Berpijak pada kasus terorisme yang terjadi sebelumnya di Indonesia, data menunjukan bahwa latar belakang ekonomi pelaku terorisme adalah mereka yang sulit kehidupan ekonominya.

Mereka yang selama ini menganggap bahwa kehidupannya secara ekonomi tidak beruntung, menganggap bahwa negerinya penuh dengan ketidakadilan dan penuh diskriminasi, maka dia dengan gampang terpengaruh dengan segala ajakan untuk sebuah tindakan tertentu yang mereka yakini sebagai niatan berjihad yang mengatasnamakan agama.

Dengan kondisi seperti ini, kita terus mendorong ormas-ormas besar Islam seperti NU, Muhammadiyah, MUI dan ormas-ormas agama lainnya serta para kyai ngaji di kampung, untuk  lebih aktif menyuarakan sikap anti kekerasan dan mengutuk digunakannya simbol agama dalam aneka kegiatan terorisme tersebut.

Selain itu, presiden dan semua pemangku negara di pemerintahan, diharapkan untuk terus mengevaluasi berbagai kebijakan ekonominya agar lebih peduli dan berpihak terhadap rakyatnya, agar tidak ada lagi kemiskinan yang dirasakan oleh rakyatnya.

Begitu juga dengan upaya terus mengeliminir kebijakan dan penerapan hukum yang diskriminatif, karena hal tersebut dikhawatirkan akan mengakibatkan ketidakpuasan bagi sebagian orang, dan pada akhirnya akan memberi ruang bagi pengaruh lain untuk masuk dan melakukan tindakan kekerasan atas nama jihad dan agama.

Terlepas hari ini ulah ISIS atau jaringan lain yang mencoba membuat suasana panik dan gaduh, sepertinya kita patut untuk senantiasa waspada dan berhati-hati. Toh faktanya, hari ini teror masih ada dan mencoba untuk tetap eksis.

Salam Kaji Taufan

(Diolah dari berbagai sumber)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim