Terjadi 2 Peristiwa ‘Kendat’ di Bojonegoro, 1 Gagal 1 Meninggal

Terjadi 2 Peristiwa ‘Kendat’ di Bojonegoro, 1 Gagal 1 Meninggal

TerasJatim.com, Bojonegoro – Hanya berselang satu hari setelah tersiar kabar peristiwa gagal kendat alias gantung diri yang dilakukan seorang pendatang yang berprofesi sebagai penjual sate keliling di Desa Wedi Kecamatan Kapas Kabupaten Bojonegoro Jatim, kini peristiwa serupa kembali terjadi di wilayah kabupaten penghasil migas ini.

Bedanya kali ini, Supriyanto (30), warga Desa Ngasinan, Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro, ditemukan tewas.

Korban ditemukan mengakhiri hidupnya dengan cara kendat di pohon mangga di pekarangan milik tetangganya, Senin (14/08) dinihari, sekira pukul 02.00 WIB.

“Beberapa warga mencari keberadaan Priyanto karena mendengar ibunya yang berteriak minta tolong setelah mengetahui anaknya tidak berada di kamar dan ruangan lain di rumahnya. Setelah dicari-cari, korban ditemukan menggantung di pohon mangga sudah meninggal dunia,” ujar Kades setempat, M Istad.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban nekat mengakhiri hidupnya dengan cara tragisini diduga lantaran frustasi akibat menderita penyakit THT yang telah sepuluh tahun belakangan ini dideritanya dan tak kunjung sembuh, meski telah rutin berobat ke Puksesmas/RSU setempat.

“Dia memang sedang sakit, sudah lama telinganya sakit dan sering bengkak,” ujar Sukiono, teman sekampung korban.

Sementara itu, pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Padangan, setelah melakukan olah TKP dan dari hasil pemeriksaan tim medis menyimpulkan, korban dipastikan meninggal dunia murni karena bunuh diri dengan cara kendat.

“Hasil pemeriksaan luar tubuh korban oleh tim medis tidak ditemukan tanda-tanda bekas kekerasan, hanya ada bekas lilitan tali di leher korban. Jadi korban meninggal murni karena gantung diri,” terang Kompol Eko Dhani Riawan, Kapolsek Padangan. (Saiq/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim