Telisik Kasus Pelemparan Batu ke Pemotor di JLS Pacitan, Polisi Periksa 4 Orang
TerasJatim.com, Pacitan – Dugaan pelemparan batu kepada pengendara motor yang menyebabkan korban jatuh dan tewas di Jalur Lintas Selatan (JLS) Pacitan, aparat kepolisian setempat periksa 4 orang sevagai saksi.
Selain melakukan pemeriksaan kepada 4 orang yang dijadikan saksi, polisi juga mencari bukti rekaman Closed Circuit Television (CCTV) yang ada di sekitar lokasi kejadian.
“Sejak pagi kemarin, kita minta keterangan 4 saksi. Juga mencari rekaman CCTV di sekitar kejadian,” ujar Aiptu Jani Agus Siswanto, Kanit Gakkum Satlantas Polres Pacitan, kepada TerasJatim.com, Minggu (25/08/2024).
Jani mengatakan, dari keempat saksi yang dimintai keterangan itu tidak ada satu pun yang bisa membuktikan secara kuat, siapa pelaku pun seperti apa rentetan kronologi peristiwa itu. Di samping itu, kata dia, tidak ada CCTV di lokasi yang merekam jalanan.
“Empat saksi ini tidak ada yang menguatkan. Pas kejadian, mereka ada di sekitar lokasi dengan jarak berbeda. Subuh tadi pagi mereka saya suruh pulang,” katanya, tanpa menyebut nama-nama 4 orang yang telah diperiksa dijadikan saksi.
BACA JUGA: https://www.terasjatim.com/diduga-dilempar-batu-seorang-pemotor-meregang-nyawa-di-jls-pacitan/
Dia menambahkan, berdasarkan keterangan dari 4 orang yang diamankan itu, pihaknya dapat informasi bahwa sebelum kejadian kecelakaan tunggal tersebut, di sekitar lokasi terjadi perkelahian.
“Katanya ada perkelahian. Terus ada yang lihat seperti ada batu sudah melayang dan mengenai pengendara motor,” ungkap Jani.
“Saat ini kita belum bisa memastikan ya. Dan CCTV juga tidak ada. Adanya (CCTV) di (area) meja kasir,” lanjutnya.
Meski belum membeberkan keterangan secara rinci, namun hingga saat ini pihak kepolisian masih mendalami dugaan dari penyebab kecelakaan tunggal yang terjadi pada Jumat (23/08/2023) malam itu.
Di satu sisi, Jani berharap kepada semua pihak, terutama yang ada di lokasi pada saat kejadian, sudi memberikan keterangan agar persoalan ini bisa segera terurai kebenarannya.
“Semoga segera menemui titik terang,” tukasnya. (Git/Kta/Red/TJ)
