Takbir Keliling di Jatimalang Pacitan, Pocong-pun Ikut Diarak

Takbir Keliling di Jatimalang Pacitan, Pocong-pun Ikut Diarak

TerasJatim.com, Pacitan – Sambut Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriyah di kota kelahiran SBY, Presiden RI ke-6 cukup meriah. Hal ini dibuktikan dengan berbagai kegiatan terutama pawai takbir keliling, baik di kota hingga di pelosok desa.

Salah satunya di Desa Jatimalang, Kecamatan Arjosari, Pacitan ini, yang melaksanakan kegiatan takbir keliling antar mushala dan masjid, yang diikuti 14 group.

Terlihat, mulai pukul 19.00 WIB, ribuan orang baik tua, muda hingga anak-anak, ikut berbondong-bondong menuju lapangan desa setempat, untuk menyaksikan acara menyambut perayaan hari raya Lebaran.

30 menit kemudian, satu per satu kelompok peserta pun diberangkatkan dengan jarak tempuh sekitar 2 kilometer, dan dengan start serta finish di pertigaan Desa Jatimalang.

Berbagai kreasi dan kreatifitas dari masing-masing peserta pun dipertontonkan. Mulai kreasi berupa masjid yang dibuat dari botol bekas dan dihiasi lampu, kemudian sebuah naga yang cukup besar, lalu sebuah bus yang bertuliskan ‘Mekkah Ekspres’, tari sufi. Bahkan, ada kreasi berupa pocong dan batu nisan.

Di sepanjang perjalanan selain menunjukkan kreatifitas, gemuruh suara takbir pun dikumandangkan yang diiringi dengan rontek, suara gamelan maupun alat musik lainnya.

Tak ayal, hal ini menjadi hiburan tersendiri bagi warga yang menyaksikan. Terlebih, takbir keliling tersebut sudah 10 tahun lebih dilaksanakan secara rutin, sehingga antusias warga yang menonton pun cukup banyak.

“Sudah sekitar 5 kali ini nonton takbir keliling di Jatimalang. Setiap tahun selalu berbeda yang ditampilkan. Yang pasti tontonan gratis sambil ajak anak istri,” kata Bambang, warga Desa Arjosari, Selasa (04/06/19) malam.

Di tempat berbeda, Sutris (44), warga lainnya yang datang menyaksikan bersama putrinya mengungkapkan, dari masing-masing kreatifitas yang dipertontonkan tersebut, ia mengaku terkesan karena ada yang beda dari tampilan di tahun-tahun sebelumnya.

“Sangat terkesan saja dengan yang dibuat. Biasanya itu kalau pawai takbir keliling seperti ini yang sering dibuat kreasi itu masjid, kereta kencana, binatang seperti domba, sapi, orang-orangan. Lha ini ada pocong, bus mekah, botol air mineral bekas juga jadi kreasi. Unik dan kreatif,” ungkapnya.

Meski demikian, bapak dua anak ini menambahkan, kegiatan tersebut bisa menjadi contoh untuk desa lainnya, yang tentunya selain menjadikan desa tersebut menjadi lebih ramai juga menjadi ajang saling silaturahmi.

“Kalau di desa sendiri ada, yang jelas cukup senang bisa ikut ambil bagian dalam menyambut suasana malam takbir apalagi kalau dilombakan,” imbuhnya. (Git/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim