Tahun Politik, Johan Budi Sebut Ada Kecenderungan Media ke Kontestan Pemilu

Tahun Politik, Johan Budi Sebut Ada Kecenderungan Media ke Kontestan Pemilu

TerasJatim.com, Pacitan – Menjelang pesta demokrasi, peran media massa dalam Pemilihan Umum (Pemilu) dinilai masih ada kecenderungan terhadap salah satu kontestan pemilu, baik pilihan legislatif (Pileg) maupun pilihan presiden (Pilpres).

Hal itu disampaikan Johan Budi SP, wartawan senior yang juga mantan juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK, saat berdiskusi dengan puluhan awak media di salah satu resto yang ada di Kota Pacitan Jatim, Minggu (03/03/19).

Menurut Johan, fenomena itu tidak bisa dipungkiri jika ada sejumlah media yang mempunyai kecenderungan kepada kontestan tertentu menjelang pemilu ini.

“Saya tidak mengatakan keberpihakan, tapi ada kecenderungan kepada salah satu kontestan berkaitan dengan pemilu,” ujar pria yang juga merupakan staf khusus Presiden Jokowi itu.

Namun, Johan meminta agar media jangan sampai terbawa arus yang berakibat terciptanya polarisasi di masyarakat bawah. “Jangan sampai gara-gara pilihan yang berbeda itu membuat semakin kuat polarisasi yang ada di masyarakat,” katanya.

Pesta demokrasi ini, lanjut Johan, dilaksanakan lima tahun sekali. Dan jika pilihan berbeda, hal itu merupakan hak setiap masing-masing individu. Ia mengajak kepada semua media untuk tidak menyebar ujaran kebencian maupun berita hoax, apalagi ditujukan ke salah satu pihak kontenstan pemilu baik pileg maupun pilpres.

“Pak Presiden selalu menyampaikan, jika memilih yang berbeda tapi jangan sampai memisahkan dan membuat antar keluarga, tetangga itu bisa bertengkar. Pilihan berbeda silahkan saja, wartawan juga terdiri dari pribadi-pribadi yang juga punya pilihan. Yang pasti sampaikan apa yang benar, sesuai dengan fakta yang ada, jangan mengkapitalisasi dan anda punya tugas itu sebagai jurnalis,” terang Johan.

Saat disinggung soal dirinya yang terjun ke dunia politik, mantan Jubir Presiden ini menegaskan, hal itu merupakan upaya dirinya untuk menghilangkan ruang abu-abu dalam berpolitik. Hal itu dilihat dari pengalamannya saat bertugas di KPK.

“Ini perenungan yang cukup lama, saya timbang baik buruknya, saya konsultasi ke Ibu dan keluarga. Akhirnya saya putuskan untuk mencalonkan sebagai anggota legislatif,” pungkas caleg PDI-P Dapil VII Jatim ini. (Git/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim