Tagih Janji Politik, Ratusan Mahasiswa Geruduk Pendopo Bupati Jombang

Tagih Janji Politik, Ratusan Mahasiswa Geruduk Pendopo Bupati Jombang

TerasJatim.com, Jombang – Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Cipayung Jombang yang menggelar aksi demonstrasi di depan Pendopo Pemkab Jombang berujung ricuh, Senin (20/03/2023) siang.

Para mahasiswa ini awalnya datang secara bergelombang, untuk menagih janji politik Bupati-Wabup Jombang yang dinilai gagal terlaksana hingga hampir 5 tahun kepemimpinan mereka.

Ratusan mahasiswa yang tergabung dari organisasi GMNI, PMII dan HMI, mulai berkumpul di depan Pendopo Pemkab Jombang, sekitar pukul 10.00 WIB. Mereka kemudian melakukan orasi.

Hingga beberapa menit berorasi, massa yang merasa tak dihargai karena tak ditemui bupati, mulai saling dorong dengan petugas keamanan. Kericuhan pun tak terhindarkan. Aksi saling dorong dan adu mulut antara pendemo dan petugas keamanan terus berlangsung hingga siang.

Aparat kepolisian kekeh tak membuka gerbang pendopo. Sementara sejumlah mahasiswa ada yang nekat ingin menerobosnya. Hingga akhirnya terjadi aksi lempar botol minuman dan sepatu yang mewarnai kericuhan demo siang itu.

Tak hanya itu, sejumlah bagian gerbang pendopo terlibat ringsek dan hampir roboh akibat beberapa kali didorong barisan massa. Dalam aksi panas itu, 2 orang mahasiswa sempat diamankan petugas.

Sementara, Purwanto, Asisten 1 Pemerintahan dan Hukum Pemkab Jombang mengatakan, pihaknya sebenarnya sudah menunggu kedatangan mahasiswa. Namun, bupati berhalangan karena ada agenda, sedangan sekretaris daerah sedang ke luar kota.

“Kami berterimakasih kepada mahasiswa karena sudah menjalankan aksi dengan baik. Meskipun ada insiden itu tadi karena ada miss komunikasi. Ke depan akan kita perbaiki,”.kata Purwanto dari atas mobil komando di hadapan para mahasiswa.

Lebih lanjut, Purwanto menegaskan, terkait program yang menjadi janji politik bupati-wabup yang belum selesai, saat ini masih ada waktu untuk untuk memenuhi janji tersebut.

“Sementara, terkait pencapaian progam Pemkab Jombang selama ini, akan dijelaskan lebih lanjut oleh Bappeda,” jelasnya.

Kepada wartawan, Korlap aksi, Kelvin Arisudin mengatakan, bahwa aksi mahasiswa ini dilakukan karena pihaknya ingin membuka transparansi termasuk anggaran di Pemkab Jombang. Ia mengaku, poin utama dalam aksi demo kali ini adalah menagih 9 janji politik bupati-wabup.

“Menurut saya, kepemimpinan Bupati Mundjidah gagal. Dimana ada 9 program, namun sebagian tidak tepat sasaran. Salah satunya, program seragam gratis yang diberikan dalam bentuk kain kepada siswa,” tandas dia.

Pantauan TerasJatim.com di lapangan, hingga berahirnya aksi, Bupati Mundjidah tidak tampak menemui mahasiswa. Massa mahasiswa hanya ditemui Purwanto, Asisten 1, dan Danang Praptoko, Kepala Bappeda Jombang. (Abu/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim