Siswa Penganiaya Guru di Torjun Sampang, Akhirnya Jadi Tersangka

Siswa Penganiaya Guru di Torjun Sampang, Akhirnya Jadi Tersangka

TerasJatim.com, Sampang – Setelah melakukan olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi, penyidik Satreskrim Polres Sampang Madura Jatim, akhirnya menetapkan MHI, salah satu siswa kelas 12, sebagai tersangka dalam kasus penganiayaan yang menyebabkan tewasnya Ahmad Budi cahyono, guru seni rupa SMA Negeri I Torjun Sampang.

Penetapan tersangka itu dilakukan setelah polisi menggelar perkara peristiwa tersebut dan telah menemukan dua alat bukti yang cukup.

“Penetapan tersangka ini, setelah kami melakukan pemeriksaan terhadap sembilan orang saksi. Maka dengan ini kami menyatakan, yang bersangkutan sebagai pelaku pembunuhan guru dan statusnya sebagai tersangka malam ini juga,” kata Kapolres Sampang AKBP Budi Wardiman, seperti dilansir Antara, Jumat (00/02) malam.

Tersangka MHI dijerat dengan Pasal 351 ayat 3 tentang tindak pidana penganiayaan yang mengakibatkan kematian dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara.

Saat ini, lanjut Budi, tersangka masih menjalani pemeriksaan penyidik di ruang Kanit IV Tipiker untuk dimintai keterangan lebih lanjut. “Tersangka mengakui perbuatanya menganiaya guru sendiri hingga meninggal dunia pada saat pelajaran berlangsung,” tandasnya.

Dalam menjalani proses hukum, tersangka mendapat pendampingan hukum dari sejumlah pihak, diantaranya,dari Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2TP2A) Kabupaten Sampang, Psikiater, dan sejumlah relawan sosial.

“Pendampingan hukum ini dilakukan, karena tersangka masih anak-anak atau di bawah umur,” katanya.

Sebelumnya, pada Jumat pagi, penyidik juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di SMA Negeri 1 Torjun dan reka ulang kejadian.

Dalam reka ulang ini diketahui pelaku memukul mengenai pelipis kanan korban. Selanjutnya, korban tersungkur ke tanah, dan teman pelaku yang mengetahui kejadian itu, langsung melerai.

“Dari kejadian itu korban dan pelaku sempat dibawa ke ruang kepala sekolah mengklarifikasi insiden penganiayaan, mereka saling memaafkan,” imbuhnya.

Namun setelah korban pulang dan sudah berada di rumahnya, tiba-tiba korban lemas dan muntah-muntah. Keluarga kemudian membawa korban ke RSUD Sampang, yang kemudian dirujuk ke RSUD Dr Soetomo Surabaya. Namun di tempat ini, nyawa korban tidak tertolong. (Isk/Kta/Red/TJ)

Baca: http://www.terasjatim.com/diduga-akibat-dianiaya-muridnya-seorang-guru-sma-di-torjun-sampang-tewas/

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim