Sidoarjo Banjir, Jalur Surabaya – Madiun Terhambat

Sidoarjo Banjir, Jalur Surabaya – Madiun Terhambat

TerasJatim.com, Sidoarjo – Banjir yang melanda wilayah Sidoarjo sejak kemarin, hingga hari ini masih menggenangi sejumlah titik di Sidoarjo.

Titik banjir tersebut di antaranya di daerah Trosobo, Taman, dan Bungurasih. Kondisi ini menyebabkan jalan nasional Surabaya-Madiun terganggu karena macet.

Di Trosobo, banjir menggenangi jalan nasional Surabaya-Madiun sekitar lima kilometer akibat banyak kendaraan harus menghindari banjir.

“Ini sudah dari kemarin (Senin). Dan saat ini belum ada tanda-tanda penurunan. Masih tetap sekitar 30 cm sampai dengan 50 cm,” kata Siska P, salah seorang warga Trosobo Sidoarjo, seperti dilansir Okezone, Selasa (11/10).

Ia mengatakan, hujan deras yang terjadi di wilayahnya pada Senin kemarin sore menyebabkan banjir semakin parah. “Air banyak yang masuk rumah warga,” katanya.

sidoarjo-banjir-jalur-surabaya-madiun-terhambat

Musibah banjir juga terjadi di kawasan Bungurasih Sidoarjo dengan ketinggian air banjir sekitar 50 centimeter dan menggenangi ratusan rumah yang ada di tempat ini.

Warga terpaksa menutup jalan masuk ke tempat tersebut dengan menggunakan bangku guna menghindari ombak air banjir dari kendaraan yang akan masuk ke dalam rumah.

“Sementara jalannya ditutup dulu untuk mobil. Biar airnya tidak masuk ke dalam rumah rumah warga,” kata salah satu warga.

Bupati Sidoarjo Saiful Ilah sebelumnya menyatakan kalau banjir yang terjadi di Sidoarjo ini salah satunya disebabkan adanya air pasang laut setiap pertengahan bulan.

“Saat ini, air laut sedang pasang, jadi mau dibuang kemana air banjir ini. Ke depan kami akan membuat dam dan juga membuat waduk untuk menampung air banjir di wilayah Candi dan Tanggulangin. Sehingga, kalau ada air banjir bisa segera dialirkan. Minimal satu jam air tersebut bisa surut,” katanya.

Selain itu, dilaporkan banjir juga menggenangi RSUD Sidoarjo. Hal ini terjadi sejak Senin malam kemarin.

Terlihat di halaman depan genangan air mencapai 30 sentimeter. Tak ayal ruang rawat Inap dan poliklinik di rumah sakit milik pemerintah itu juga terendam air setinggi 20 sentimeter. Namun aktifitas dan pelayanan di rumah sakit tersebut masih tetap berjalan. (Ah/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim