Setelah ‘Enthung’, Warga Pinggiran Hutan Bojonegoro Kini Panen ‘Walang’

Setelah ‘Enthung’, Warga Pinggiran Hutan Bojonegoro Kini Panen ‘Walang’

TerasJatim.com, Bojonegoro – Setelah panen ‘enthung’ pada awal penghujan lalu, kini warga kawasan pinggiran hutan di Bojonegoro Jawa Timur, kembali mendapatkan berkah lantaran “usum walang” (musim belalang).

Tak hanya dijamin halal 100 persen serta gurih rasanya, walang ternyata juga bernilai ekonomi relatif lumayan tinggi. “Soal ke-halalannya setara dengan ikan yang bangkainya saja tetap halal, semua orang Islam tahu itu. Rasanya gurih mirip udang, harganya lumayan buat nambah jajane anak,” kata Purwanto (42) warga Kecamatan Gondang, Bojonegoro, Minggu (14/02) yang ditemui TerasJatim.com, saat menitipkan walang goreng dagangannya di beberapa warung.

Menurutnya, warga biasa menjual belalang hasil tangkapannya dengan cara beragam. Ada yang dijual mentah ada yang sudah dibersihkan dan ada juga yang dijual matang.

Harganya pun bervariasi, yang sudah digoreng dijual Rp 3 ribu perbungkus plastik kecil. “Yo royokan mas, setiap mateng ya langsung ludes, soalnya gak begitu banyak walang,” imbuh Purwanto, yang mengaku bisa mendapatkan keuntungan rata-rata Rp 75 ribu perhari dari menjual walang goreng.

Tak berbeda, Sarmidi (58) warga asal Sugihwaras, yang biasanya mencari jamur, kini juga nyambi menjadi pemburu walang untuk menambah penghasilan.

Jamurnya disetorkan ke langganan, sementara  walangnya dijual kepada siapa saja yang berminat atau setidaknya untuk dikonsumsi sendiri. “Namanya nyambut gawe sing penting wonten asile, nek usum walang nggih padhos walang. Nek katah disade, nek kedik didamel lawoh dewe,” ungkapnya saat bertemu Terasjatim.com di warung kopi Desa Alasgung, Sugihwaras Bojonegoro.

Walang memang gurih rasanya, walau hanya digoreng dengan bumbu sederhana. Tapi ingat, yang biasa dikonsumsi adalah jenis walang kayu. Selain halal, gurih dan bergizi, tentu saja bernilai ekonomi cukup tinggi. (Saiq/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim