Sering Dianiaya, 2 Wanita asal Tuban dan Ponorogo Loncat dari Lantai II Rumah Penampungan TKW

Sering Dianiaya, 2 Wanita asal Tuban dan Ponorogo Loncat dari Lantai II Rumah Penampungan TKW

TerasJatim.com, Blitar – Lantaran sering dianiaya dan disiksa, dua calon tenaga kerja wanita (TKW) kabur dari rumah penampungan.

Keduanya adalah Sumiati (36), warga asal Kecamatan Jatirogo Kabupaten Tuban dan Sunarsih (45), warga asal Kabupaten Ponorogo.

Kedua calon TKW ini, nekat kabur dari rumah penampungan milik Siti Aminatun (42), yang berada di Desa Wonorejo Keamatan Talun Kabupaten Blitar, dengan cara meloncat lewat jendela lantai 2 setinggi 4 meter lebih, pada waktu tengah malam.

Setelah berhasil keluar, keduanya kemudian pergi ke rumah warga dan meminta perlindungan.

“Awalnya saya kaget malam-malam rumah saya diketuk orang. Setekah saya lihat, ternyata ada dua perempuan yang meminta perlindungan karena nyawanya terancam. Saya langsung melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian,” aku Hadi Sartono, warga yang menolong kedua wanita malang ini, Kamis (04/05).

Sumiati, salah-satu korban mengaku, ia dan Sunarsih nekat kabur dari rumah penampungan karena sering disiksa dan dianiaya oleh pemilik penampungan.

Bahkan semua calon TKW juga tidak boleh keluar rumah penampungan, serta mendapatkan ancaman akan dubunuh jika kabur dari rumah penampungan.

“Saya sempat diancam akan dibunuh dan disuruh menggugurkan kandungan saya oleh pemilik rumah penampungan,” ujar Sumiati, wanita asal Tuban yang mengaku sedang hamil muda itu.

Usai mendapatkan laporan, pihak kepolsian langsung mendatangi lokasi penampungan dan mengamankan pasutri pemilik rumah penampungan untuk dimintai keterangan di kantor polisi.

Dari rumah penampungan, polisi juga menemukan tiga orang calon TKW yang kondisinya juga memprihatinkan.

“Pihak kepolisian menjerat Siti Aminatun dnegan pasal 102 UU Nomor 39 Tahun 2009 tentang Penampatan Tenaga Kerja di Luar Negeri. Selain itu, diketahui Siti Aminatun tidak mempunyai ijin sebagai PJTKI (Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia), atau sebagai tempat penampungan calon TKW,” terang AKP Eny Mayasari, Kasubbag Humas Polres Blitar, kepada TerasJatim.com, Kamis (04/05).

Sedangkan Sumiati yang kondidinya hamil, langsung dibawa ke RSUD Ngudi Waluyo Wling Kabupaten Blitar, karena sempat mengalami pendarahan akibat loncat dari lantai 2.

Hingga saat ini, kasus tersebut masih dalam penyelidikan aparat Polres Blitar. (Aji/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim