Seorang Pesilat di Gresik Tewas Saat Kenaikan Tingkat, 6 Seniornya Jadi Tersangka

Seorang Pesilat di Gresik Tewas Saat Kenaikan Tingkat, 6 Seniornya Jadi Tersangka
(foto tengah) Kasatreskrim Polres Gresik, AKP Aldhino Prima Wirdhan

TerasJatim.com, Gresik – Muhammad Aditya Pratama, pesilat berusia 20 tahun, warga Desa Semampir, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik Jatim, dilaporkan meninggal dunia.

Korban awalnya sempat berpamitan kepada orang tuanya untuk pergi mengikuti ujian kenaikan tingkat. Namun nahas, korban kemudian dilaporkan telah meninggal akibat dihajar oleh seniornya. Peristiwa itu terjadi di Desa Cerme Kidul, Kecamatan Cerme, pada Sabtu (07/10/2023).

Usai mendapatkan laporan atas peristiwa tersebut, aparat Satreskrim Polres Gresik kemudian melakukan penyelidikan.

Tak butuh waktu lama, polisi menangkap 6 pesilat yang diduga melakukan pengeroyokan hingga korban meninggal dunia. Disebutkan, sejumlah pelaku merupakan kakak tingkat korban.

Kapolres Gresik, AKBP Adhitya Panji Anom, melalui Kasatreskrim AKP Aldhino Prima Wirdhan menyebut, keenam pelaku yang kini sudah ditetapkan sebagai tersangka tersebut, 3 diantaranya masih berusia di bawah umur.

“Para pelakunya berinisial AS (20), RM (20), ARG (15), S (19), HS (17), dan D (17). Mereka berasal dari Kecamatan Cerme,” jelas Aldhino, Rabu (11/09/2023).

“Para pelaku ini masing-masing berada di pos jaga saat korban menjalani tes kenaikan sabuk,” imbuhnya.

Aldhino menambahkan, proses penangkapan terhadap para pelaku ini dipimpin langsung Kanit Resmob Sat Reskrim Polres Gresik, Ipda Komang Andhika.

“Dari enam pelaku yang kami amankan, tiga diantaranya masih di bawah umur,” rincinya.

Saat ini para tersangka masih menjalani proses penyidikan di Mapolres Gresik. Mereka dijerat Pasal 170 KUHP Subsider Pasal 351 KUHP. (Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim