Selamat Menuntaskan Puasa

Selamat Menuntaskan Puasa

TerasJatim.com – Bulan Ramadhan adalah bulan penuh berkah, rahmat, ampunan dan mustajabnya doa kita. Dengan berpuasa pada bulan ini, kita akan mendapat kebaikan dan pahala. Itulah nilai kebaikan yang diyakini siapapun dalam mengisi bulan puasa Ramadhan.

Lebih dari itu, pada bulan Ramadhan setiap amal kebaikan dan pahala yang didapatkan akan dilipat gandakan. Bulan Ramadhan, membuat kita umat Islam mengejar dan bersungguh-sungguh dalam meraih dan mendapatkan pahala tersebut.

Memasuki hari yang ke enam belas, kita semua berharap masih dapat melewati puasa yang Insya Allah masih tersisa dua minggu lagi ke depan untuk menjalaninya lebih ikhlas.

Saat di hari biasa di luar bulan puasa, banyak hal duniawi yang harus kita raih untuk menumbuh kembangkan mimpi akan kebutuhan dan keingingan. Hampir setiap saat dan waktu, kita tak henti untuk mengejar hal yang bersifat duniawi.

Bisa jadi di bulan suci ini, kita sedikit menoleh ke belakangan bagaimana rakusnya kita dalam mengisi hari. Tak salah jika bulan puasa seperti ini banyak yang memandang sebagai bulan refleksi dan introspeksi diri.

Sudah hampir empat tahun belakangan, saya berusaha untuk merubah keseharian dalam mengisinya. Saya berusaha untuk terus belajar tidak terlalu ngoyo mikir hal yang membuat saya harus menguras pikiran.

Saya gak mikir tentang sangu puasa, kebutuhan untuk beli kue dan baju lebaran, serta hal-hal yang muaranya hanya sekedar pernik tradisi semata.

Saat masih bekerja memimpin perusahaan media milik orang lain pun, saya sempatkan ijin ke pemilik, jika pada bulan puasa saya gak akan optimal untuk memimpin tim. Saya lebih memilih bulan puasa adalah waktu yang tepat untuk mengambil cuti dari segala tetek bengek aktivitas keseharian yang selama ini saya jalani.

Belajar menikmati bulan suci dengan kadar yang kecil-kecilan, lambat laun dapat saya jumpai seni dan keindahannya. Kenikmatan mengisi bulan berkah dengan belajar hal-hal yang lebih ke arah pedekate pada hal yang religius, adalah sebuah keindahan yang selama sebelas bulan sebelumnya tak saya jumpai.

Banyak orang bilang, bulan puasa tak seharusnya mengurangi produktifitas kesehariannya. Saya pun mengamini hal tersebut.

Tapi buat saya, mengurangi produktifitas harian dengan menambah sisi lain dalam sebulan, rasanya tak ada yang harus dipermasalahkan. Toh jika diberi kesempatan masih ada sebelas bulan lainnya untuk mengejar produktifitas harian.

Kenyataannya, selama puasa ini saya nyaman berangkat tidur sehabis Sholat Subuh, dan dibangunkan di saat jelang waktu Dhuhur tiba. Hal ini di luar kebiasaan dan lifestyle saya dikala di luar bulan puasa.

Hampir di setiap malam di bulan ini, tugas dan aktivitas saya sangat sepele. Hanya sekedar menjaga waktu dengan hal lain yang mudah-mudahan bermanfaat.

Selain itu, tak kalah pentingnya, setiap jam dua dinihari, saya harus membangunkan orang rumah untuk menyiapkan makan sahur agar puasanya gak ada yang sampai terkendala dengan alasan mokel karena tidak sahur.

Bisa jadi itu semua adalah hal kecil yang saya lakukan. Tapi itulah hal yang membuat saya menikmati indahnya bulan Ramadhan. Hal kecil dan tak terlalu penting ini, mudah-mudahan bisa menambah nikmat gegap gempitanya bulan yang penuh dengan ampunan ini.

Terakhir, hal yang saya lakukan ini tak perlu menjadi inspirasi apalagi mendapat apresiasi. Toh, kondisi seseorang tak harus sama dengan kondisi yang dialami oleh yang lainnya. Anggap tulisan ini tak lebih hanya sekedar sisi dari sudut pandang bagaimana menyikapi bulan puasa.

Intinya semua berharap agar puasanya tak sia-sia dan hanya sekedar memperoleh rasa lapar dan dahaga. Kita semua sepakat, bahwa beribadah di bulan puasa Ramadhan adalah sesuatu yang istimewa.

Selamat menuntaskan puasa.

Salam Kaji Taufan

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim