Selain Mahal, LPG Melon di Bojonegoro Susah Didapat

Selain Mahal, LPG Melon di Bojonegoro Susah Didapat

TerasJatim.com, Bojonegoro – Masyarakat terutama para ibu rumah tangga dan pedagang makanan di Kabupaten Bojonegoro Jatim, mengeluhkan mahalnya harga LPG 3 kg alias LPG melon. Kabar beredar, mahalnya harga itu disebabkan langkanya barang tersebut di pasaran.

‘Sejak sebelum hari raya kemarin tidak ada pengiriman dari agen langganan sehingga stok LPG 3 kg kosong,” ujar pemilik kios eceran LPG di perbatasan Baureno Bojonegoro-Babat Lamongan, Jumat (29/06).

Karena sulitnya mendapatkan LPG melon tersebut, lanjutnya, maka mau tak mau beberapa pengecer seperti dirinya berusaha memperoleh barang demi para langganan agar tidak pindah ke tempat lain.

“Susah, resikonya ya harga kulakannya lebih mahal karena memang bukan langganan yang biasa ngirim. Kalau sebelumnya kita ecer harga Rp17 ribu, sekarang Rp19 ribu-Rp20 ribu/tabung, bahkan ada pula pengecer yang menjual lebih mahal,” imbuhnya.

Sementara itu, di beberapa kecamatan lain di Kabupaten Bojonegoro juga mengalami hal yang serupa. Selain harganya melambung, bahan bakar gas pengganti minyak tanah dan kayu bakar itu pun menjadi barang langka.

“Saya dapat LPG 3 kg dengan harga Ro25 ribu itu pun royokan dengan pembeli lain. Susah kabeh, wis larang saiki angel pisan barange. Emboh pemerintah iki piye to?,” kata Cak Di, salah satu penjual bakso di Kecamatan Sugihwaras berkeluh kesah.

Ia mengaku, demi mendapatkan LPG melon guna kebutuhan dagangan baksonya itu, ia harus titip uang dulu ke sejumlah kios pengecer meaki tak diminta. Hal itu diakukan agar saat ada barang ia bisa dengan mudah mendapatkannya.

Lha arep piye maneh, nek gak diakal ngunu ya ora oleh barang (LPG melon, Red) kanggo masak bakso. Wong cilik isane mung manut, tapi pemerintah iki ewoh opo to yo yo kok meneng wae?,” pungkasnya. (Saiq/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim