Ritual Jamasan Pusaka Milik Kabupaten Ngawi

Ritual Jamasan Pusaka Milik Kabupaten Ngawi

TerasJatim.com, Ngawi – Pemerintah Kabupaten Ngawi Jawa Timur, melakukan ritual  jamasan Pusaka yang dipusatkan di Pendopo Wedya Graha Ngawi.

Acara ini berlangsung secara khidmat dan di pimpin langsung oleh Bupati Ngawi Ir Budi Sulistyono. Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan Hari Jadi Ngawi ke 658.

Jamasan pusaka dilakukan oleh sesepuh agung Ki Suharno Ilham. Satu persatu pusaka ini disiram dengan beberapa uba rampen. Pusaka Kabupaten Ngawi meliputi : Pusaka Tumbak Kyai Singkir, Songsong Kyai Tunggul Warana, Pusaka Tumbak Kyai Songgolangit dan Songsong Kyai Tunggul Wulung.

Sebelumnya pusaka milik Pemkab Ngawi ini diboyong dari plangkanya yang ada di dalam Pendopo Wedya Graha dengan dikawal oleh lima sesepuh yang dipimpin oleh Ki Sugito yang juga Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Ngawi.

Ki Suharno Ilham menjelaskan, pusaka tersebut diperoleh sendiri oleh utusan Kabupaten Ngawi waktu itu melalui lelaku di Alas Ketonggo Srigati.

“Waktu itu, saya  dan pak Mardisasoso bersama pak lurah Sumodarmodjo pada malam hari di ajak ke Srigati-pintu gerbang Alas Ketonggo. Kemudian disana saya tidak tidur mulai sekitar jam 20.00 hingga jam tiga dini hari, Pak Lurah mengatakan bahwa sudah ada perintah dalam bahasa jawa “Sampun Wonten Dawuh Pak, Monggo Sami Kundur” ujar Ki Suharno, Selasa, (19/07).

Suasana di Pendopo Wedya Graha semakin sakral ketika lantunan gending pakurmatan tengah mengiringi jamasan pusaka khususnya Ketawang Ngawiyat dan Gending Boyong Basuki yang ditabuh oleh para pengrawit.

Seusai jamasan, ke empat pusaka diboyong lagi ke Ngawi Purba untuk diinapkan selama sehari semalam dan akan di Kirab ke Kabupaten lagi esok harinya.

Sebelumnya, pada Senin (18/07) kemarin, rangkaian dalam memperingati HUT Kabupaten Ngawi ke-658, Bupati Ngawi beserta wakilnya dan para staf melakukan ziarah ke makam leluhur, antara lain makam Raden Tumenggung Poerwodiprojo yang ada di belakang Masjid Jami’ Baiturrahman Ngawi, makam Patih Pringgo Koesoemo di Ngawi Purba, makam Sumodarmojo selaku orang yang membantu memperoleh pusaka waktu itu, makam Raden Adipati Kertonegoro di gunung Sarean Kecamatan Sine dan di akhiri ke makam Raden Patih Ronggolono dan Putri Cempo di Desa Tawangrejo, Kecamatan Ngrambe. (Luk/Red/TJ/KBRN)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim