Ribuan Buku Perpustakaan Kota Malang, Hilang
TerasJatim.com, Malang – Aset Perpustakaan Umum Kota Malang (Puskot) adalah buku. Namun ada saja peminjam yang nilep buku dari Puskot Malang.
Tak kurang dari 8.900-an buku tak kunjung kembali ke Puskot Malang, bahkan sudah ada buku yang belum kembali ke raknya sejak 2005 lalu.
Kepala Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah Kota Malang, Endang Soejatikah membenarkan, setidaknya ada 5000-an anggota yang belum mengembalikan buku pinjamannya lebih dari 2 minggu.
Petugas Puskot pun sudah berusaha melakukan penagihan ke rumah dan alamat dari peminjam. “Namun, kenyataannya tidak mudah untuk mengambil buku koleksi Puskot Malang. Petugas Perpus hanya mendapati alamat palsu. Mungkin mereka pindah atau memang alamatnya tidak benar, kami kurang tahu,” papar Endang.
Dari data digilib.malangkota.go.id, tepatnya ada 8.903 buku yang belum kembali.
Buku dengan usia pengembalian yang paling lama adalah 25 januari 2005. Dalam daftar anggota Pukot Malang, setidaknya tercatat 5.106 orang dengan tanggungan pengembalian lebih dari dua minggu.
Sulitnya menagih buku dari para peminjam karena keterbatasan jumlah pegawai. Pegawai Puskot Malang beranggotakan 37 orang untuk mengawasi sekitar 78 ribu koleksi buku. Jumlah ini rencananya bisa bertambah sekitar 4000 eksemplar lagi di tahun anggaran 2016.
Tak heran, Puskot Malang sulit melakukan penagihan langsung kepada para penunggak buku. Belum lagi denda yang diberikan kepada penunggak terhitung terlalu murah, yakni hanya Rp. 500,- per hari per judul buku.
Puskot Malang sedang mengusulkan pembahasan Perwali Kota Malang, terkait denda administratif buat penunggak buku.
“Draft Perwali itu belum jadi. Kami tengah usulkan kepada Asisten III Pemkot soal hal tersebut,” tambah Endang.
Dari data Puskot, setidaknya ada sekitar 700 orang yang datang berkunjung setiap harinya. Jika memasuki akhir pekan, maka kunjungan bisa mencapai seribu orang. (Dim/TJ)
