Resmikan Gedung Baru SMKN 2 Donorojo Pacitan, Gubernur Jatim Nikmati Gula Cokot Hasil Olahan Siswa
TerasJatim.com, Pacitan – Rresmikan gedung baru SMKN 2 Donorojo di Dusun Krajan Kulon, Desa Kalak, Kecamatan Donorojo, Pacitan, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, menyempatkan diri untuk mencicipi hasil produk olahan siswa, Minggu (07/07/19) sore.
Usai pengguntingan pita pada peresmikan gedung baru dan peluncuran Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Plus, Khofifah diarahkan menuju ruangan praktek siswa untuk melihat berbagai produk olahan dari siswa-siswi SMKN 2 Donorojo.
Salah satu produk olahan yang dicicipi yakni gula cokot atau gula merah berbentuk kotak dalam ukuran kecil seperti permen. “Rasanya Manis gula cokotnya,” kata Khofifah, sembari menghabiskan sisa gula cokot yang dipegangnya.
Sebelum meninggalkan SMKN 2 Donorojo dan melanjutkan perjalanannya, Khofifah menyampaikan, hingga saat ini di Jatim terdapat 20 SMK yang berbentuk BLUD. “Tapi yang Plus, itu baru di SMKN 2 Donorojo ini. Lha ternyata Donorojo berada di Pacitan, ini yang menjadi sesuatu,” ujarnya.
Secara singkat Khofifah menerangkan, seluruh sekolah yang masuk kategori BLUD ini boleh mengelola sendiri income dari proses usaha yang dihasilkan. Sedangkan Plusnya, secara spesifik mendapatkan support dari Astra yakni Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian (APHP).
“Kalau di sini Virgin Coconut Oil (VCO). Dan tentunya perlu pendampingan karena masih VCO dan perlu tes laboratorium kemudian packing dan lainnya. Mudah-mudahan bisa mendorong semangat masyarakat di Donorojo,” terangnya.
Untuk itu, Gubernur berpesan kepada Bupati Pacitan untuk menjaganya. Mengingat, BLUD Plus SMKN 2 Donorojo ini baru pertama kali di Jatim. “Kepada Pak Bupati tolong dijaga, jadi ini adalah embrio BLUD Plus pertama kali selain 20 SMK BLUD. Mudah-mudahan semua sukses, semoga SMKN 2 Donorojo memberikan manfaat dan barokah,” pungkasnya.
Ditemui di tempat berbeda, Kepala Sekolah SMKN 2 Donorojo Amanudin Ashari, berharap, ke depan sekolah yang dinaunginya dapat mencetak pengusaha kecil (UMKM) maupun kelompok UMKM.
“Jadi, kesempatan seperti ini kami harap anak-anak ini betul-betul bisa menjadi wirausaha ke depannya. Meski tidak mudah jadi wirausaha, paling tidak ada kerjasama dengan Astra,” ujarnya.
Menurutnya, yang sudah menjadi kesepakatan dalam perencanaan untuk dikembangkan di SMKN 2 Donorojo adalah produk kelapa. Hal itu sudah sesuai dengan perkembangan SMK dengan salah satu pengembangan prodak kearifan lokal.
“Harapannya sekolah ini mempunyai ciri khas tersendiri yaitu pengembangan sentra kelapa di Pacitan. Mudah-mudahan bisa berjalan lancar,” pungkasnya. (Git/Kta/Red/TJ)
