Rekonstruksi Kasus Mutilasi Janda Cantik asal Blitar
TerasJatim.com, Kediri – Penyidik Ditreskrimum Polda Jatim menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan disertai mutilasi terhadap korban Uswatun Khasanah, perempuan 29 tahul, yang terjadi di Hotel Adi Surya Kota Kediri, yang terjadi beberapa waktu lalu.
Tak hanya di hotel, polisi juga menggelar rekonstruksi di lokasi tempat makan yang tak jauh dari TKP.
Dalam rekonstruksi yang digelar pada Kamis (27/02/2025) itu, tersangka Rochmat Tri Hartanto alias Antok, pria 32 tahun, warga Desa Gobang, Kecamatan Pakel, Kabupaten Tulungagung, turut dihadirkan.
Dalam rekonstruksi yang mendapat pengawalan ketat dari petugas Polda Jatim bersama Polres Kediri Kota ini, Antok memakai baju tahanan berwarna oranye Polda Jatim dengan tangan diborgol.
Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim, AKBP Arbaridi Jumhur, yang berada di lokasi rekonstruksi bersama Kasat Reskrim Polres Kediri Kota AKP M Fathur Rozikin mengatakan, ada 80 adegan yang diperagakan oleh tersangka di hotel.
Namun demikian, penyidik masih melakukan kaji ulang (cross check) kembali dengan keterangan saksi-saksi, karena tidak hanya di Kediri saja, melainkan ada di wilayah lain.
“Ada di wilayah lain di Trenggalek, Ponorogo, Ngawi hingga Tulungagung, yang mana tempat rumah neneknya,” jelasnya, usai rekonstruksi di Hotel Adi Surya.
Tak hanya itu, lanjut dia, rekonstruksi ini juga melibatkan aparat dari Kejaksaan untuk memastikan prosesnya berjalan lancar, mulai dari hasil keterangan tersangka dengan reka adegan.
“Tujuan rekonstruksi ini adalah untuk memperjelas kronologi kejadian sekaligus melengkapi berkas penyidikan dan memastikan proses hukum berjalan dengan transparan,” ujarnya.
Saat disinggung terkait status teman korban, apakah hanya sebatas saksi atau naik menjadi tersangka, Arbaridi mengungkapkan, bahwa rekannya datang hanya untuk mengantar dan disuruh di luar hotel saja.
“Dari total tiga tempat kejadian perkara (TKP) di Kediri ada sekitar 120 adegan. Untuk di hotel ini ada 80 adegan,” pungkas dia.
Sebelumnya, seperti diberitakan TerasJatim.com, mayat Uswatun Khasanah ditemukan dalam koper besar berwarna merah di tumpukan sampah di Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Ngawi, pada Kamis (23/01/2025). Saat dibuka, koper tersebut berisi mayat tanpa kepala dan kaki.
Sementara, kepala korban ditemukan di bawah jembatan Desa Slawe, Kecamatan Watulimo, Trenggalek. Sedangkan kedua kakinya ditemukan di Desa Sampung, Ponorogo. (Kta/Red/TJ)
