Ratusan Warga Kota Blitar Alami Krisis Air Bersih

Ratusan Warga Kota Blitar Alami Krisis Air Bersih

TerasJatim.com, Blitar – Jumlah warga Kota Blitar yang mengalami kekeringan akibat dampak musim kemarau panjang, terus bertambah.

Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Blitar, ada 153 KK atau 568 jiwa yang tersebar di 3 kelurahan di Kota Blitar yang mengalami krisis air bersih. Tiga kelurahan itu meliputi, Kelurahan Ngadirejo dan Sentul di Kecamatan Kepanjenkidul, serta Kelurahan Gedog di Kecamatan Sananwetan.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Blitar, Agus Suherli menjelaskan, pihaknya telah menempatkan sejumlah tandon air berkapasitas 1.200 liter di sejumlah titik lokasi yang mengalami kekeringan. Petugas BPBD juga melakukan suplai air bersih ke sejumlah tandon tersebut agar masyarakat bisa mendapat air bersih.

“Teknis suplai air bersih yang kami lakukan itu dengan menempatkan tandon kapasitas 1.200 liter di sejumlah lokasi,” ucap dia, Selasa (14/11/2023) petang.

Agus menambahkan, pihaknya sudah melakukan suplai atau droping air bersih ini sejak awal November 2023 lalu. Awalnya, hanya ada 20 KK yang mengalami kekeringan, dan kini bertambah menjadi 153 KK.

Perhari, petugas melakukan droping air bersih sebanyak 2 kali, pagi dan sore dengan kapasitas air sekitar 16.000 liter per hari.

“Awalnya hanya 20 KK, dan sekarang bertambah dan meluas menjadi 153 KK yang mengalami kekeringan,” sambunh Agus.

Agus menyebut, berdasarkan perkiraan dari BMKG, musim kemarau akan berlangsung hingga pertengahan November 2023 ini. Ia pun meminta kepada masyarakat untuk segera melapor ke BPBD jika mengalami kekeringan dan kesulitan mendapat air bersih. (Na/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim