Raperda Perlindungan TKI Gagal Masuk Prolegda Tahun 2016

Raperda Perlindungan TKI Gagal Masuk Prolegda Tahun 2016

TerasJatim.com, Banyuwangi – Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Perlindungan TKI, gagal dimasukkan dalam Program Legislasi Daerah (Prolegda) DPRD Banyuwangi tahun 2016.

Wakil Ketua DPRD Banyuwangi Ismoko, kepada TerasJatim.com mengatakan, belum dapat dimasukkannya raperda tentang Perlindungan TKI itu, lantaran pengusul raperda tersebut belum siap menyampaikan penjelasan kepada pimpinan dewan dalam sidang paripurna.

Selain itu juga, karena anggota dewan belum memiliki kesepahaman terkait raperda tersebut. “Dalam tata tertibnya dijelaskan, jika pengusul raperda belum dapat menjelaskan dalam paripurna, maka raperda tersebut belum dapat dimasukkan dalam prolegda,” tegasnya.

Selain raperda tentang perlindungan TKI, juga ada enam raperda lain yang gagal dimasukkan dalam prolegda DPRD Banyuwangi tahun 2016 ini.

Sementara itu, aktivis Migrant Care Banyuwangi, Khoiron, sangat menyayangkan gagalnya raperda tentang perlindungan TKI yang masuk dalam prolegda tahun 2016. Padahal menurutnya, di Banyuwangi perlu ada perda yang mengatur dan melindungi TKI. Terlebih Kabupaten Banyuwangi menjadi salah satu kabupaten di Jawa Timur yang menjadi basis TKI.

Tidak hanya itu, kasus kekerasan yang menimpa TKI asal Banyuwangi juga sudah sering terjadi, bahkan beberapa TKI meninggal dunia akibat kekerasan yang dilakukan oleh majikannya.

Khoiron menegaskan, jika raperda tentang perlindungan TKI dapat dimasukkan dalam prolegda DPRD Banyuwangi tahun 2016, dan selanjutnya disahkan menjadi perda, maka TKI asal Banyuwangi lebih terlindungi dan dapat meminimalisir persoalan di negara tujuan.

“Kita sangat menyesalkan beberapa kasus TKI asal Banyuwangi yang selama ini diselesaikan dengan cara yang tidak benar,” ujarnya.

Khoiron menambahkan, pemerintah kabupaten Banyuwangi harus menerapkan standar bagi TKI asal Banyuwangi yang hendak dikirim keluar negeri. Baik dari segi sumber daya manusia (SDM), maupun dari segi kesehatan. Sehingga permasalahan TKI dapat diminimalisir, karena yang dikirim TKI yang berkualitas. (Irh/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim