Puluhan Wartawan di Surabaya Jalani Rapid Test Covid-19, Ini Hasilnya

Puluhan Wartawan di Surabaya Jalani Rapid Test Covid-19, Ini Hasilnya

TerasJatim.com, Surabaya – Kantor Staf Presiden (KSP) bekerja sama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jatim dan Siloam Hospital Surabaya, menggelar kegiatan “rapid test” atau tes cepat deteksi Covid-19 bagi para jurnalis, di Balai Wartawan A Aziz PWI Jatim, Surabaya, Kamis (03/09/20).

Dari data tim medis Siloam Hospital, tercatat sebanyak 95 orang jurnalis dan karyawan dari berbagai media cetak, elektronik, dan online yang berkantor di Surabaya ambil bagian pada kegiatan tes cepat ini.

“Dari 95 orang yang ikut tes cepat, sebanyak 91 orang hasilnya non-reaktif dan 4 orang reaktif. Mereka yang hasil tes cepatnya reaktif segera ditindaklanjuti dengan swab test PCR untuk memastikan yang bersangkutan positif Covid-19 atau tidak,” kata Ketua PWI Jatim, Ainur Rohim, usai kegiatan tes cepat.

Ia menambahkan, kegiatan tes cepat ini sebagai salah satu upaya deteksi dini terhadap pencegahan Covid-19 di kalangan jurnalis. “Wartawan atau jurnalis sangat rentan tertular virus Corona karena sering berinteraksi dengan banyak orang. Tes cepat ini salah satu upaya kami mengantisipasi penyebaran virus Corona di kalangan jurnalis dan keluarganya,” tambah pria yang akrab disapa Cak Air itu.

Kegiatan ini merupakan kali kedua yang diselenggarakan oleh PWI Jatim, setelah sebulan lalu juga dilakukan tes yang sama di Balai Wartawan PWI Jatim.

Di tempat yang sama, Kepala KSP Jenderal TNI (Purn) Moeldoko mengatakan, kegiatan tes cepat dengan menggandeng PWI Jatim ini salah satu tujuannya mengedukasi masyarakat mengenai pencegahan penyebaran Covid-19. “Kami berharap melalui teman-teman wartawan bisa terus mengedukasi dan menyosialisasikan kepada masyarakat mengenai langkah-langkah pencegahan penyebaran Covid-19. Semua lapisan masyarakat harus memiliki tanggung jawab untuk mencegah penyebaran virus corona,” katanya.

Menurut Moeldoko, masyarakat harus terus mendisiplinkan diri untuk menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker saat berkegiatan di luar rumah, jaga jarak fisik, dan menghindari kerumunan serta rajin mencuci tangan.

“Jangan sampai ada masyarakat yang tidak tahu dan merasa sehat, kemudian mengabaikan protokol kesehatan. Lalu ada juga masyarakat yang ternyata positif Covid-19, tapi membahayakan orang lain karena tidak mau melakukan isolasi. Hal-hal semacam ini yang perlu terus diedukasi kepada masyarakat, termasuk melalui teman-teman wartawan,” tambah pria yang juga mantan Panglima TNI itu.

Sebelum kegiatan tersebut, Moeldoko juga menyempatkan diri berdiskusi dengan para pimpinan media di Surabaya. (Jnr/Kta/Red/TJ

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim