Puluhan Ribu Anggota TNI-Polri di Jatim Joget Gemu Famire

Puluhan Ribu Anggota TNI-Polri di Jatim Joget Gemu Famire

TerasJatim.com, Surabaya – Pemecahan Rekor MURI (Museum Rekor Indonesia) menari atau joget Gemu Famire secara kolosal, digelar dalam rangka menyambut HUT TNI ke 73 tahun 2018.

Di Jatim sendiri, pemecahan rekor dipusatkan di beberapa titik dengan melibatkan total 37.286 personel, baik dari TNI-Polri dan ASN beserta keluarga yang digelar serentak, Selasa (04/09) pagi.

Salah satunya di Makodam V Brawijaya, yang diikuti 6.504 personel. Hal serupa dilakukan di pelbagai wilayah di jajaran Kodam. Di antaranya di wilayah Korem 081/DSJ dengan melibatkan 4.100 personel di Lanud Iswahyudi Magetan. Di Korem 082/CPYJ diikuti 4.260 personel dipusatkan di Simpang 5 Gumul Kediri.

Di jajaran Korem 083/BDJ ditempatkan di tiga titik. Di Lapangan Rampal Malang sebanyak 5.604 personel, di Kostrad Jember 3.502 personel dan di Situbondo sebanyak 2.050 personel. Dari jajaran TNI AL juga digelar dan dipusatkan di Mako Koarmada II di Ujung Perak Surabaya diikuti 11. 280 personel.

Kepala Staf Kodam V Brawijaya, Brigjen TNI Widodo Iryansyah mengatakan, pemecahan rekor ini dilakukan serentak secara nasional. “Untuk Tari Gemu Famire ini se-Indonesia diikuti hampir 400 ribu orang. Di Jawa Timur ada sekitar 37 ribu. Ada di Kodam sekitar 6.500 dan Armada II sekitar 11 ribu serta di jajaran Korem,” jelasnya.

Ia mengatakan, pemecahan rekor ini sebagai upaya melestarikan budaya bangsa Indonesia yang luar biasa. “Ini sebagai bentuk menghargai budaya bangsa dan ciptaan para pendahulu bangsa. Kita juga ingin tunjukkan pada generasi muda kita bahwa bangsa Indonesia kaya akan budaya,” tuturnya.

Widodo berharap, masyarakat Indonesia juga lebih mencintai budaya Indonesia. “Jangan sampai budaya kita ini diakui sebagai budaya bangsa lain. Salah satunya dengan tetap melestarikan budaya bangsa kita yang luar biasa ini,” imbuhnya.

Senada, Asisten Personel (Aspers) Kasdam V/Brawijaya, Kolonel Inf Lukman Hakim mengungkapkan, sebelum mengikuti acara tersebut, para peserta terlebih dahulu diwajibkan untuk mengikuti latihan yang berlangsung selama hampir satu bulan.

“Kurang lebih sebulan yang lalu. Diawali dengan jenis tarian yang dikirimkan oleh Mabes TNI,” ungkapnya.

Latihan itu, sambung Lukman, berlangsung setiap hari Selasa, Kamis dan Jumat. Selain diikuti oleh prajurit Kodam, latihan tersebut, juga diikuti oleh seluruh matra TNI, hingga personel Polri.

“Semua matra TNI, termasuk dari Kepolisian, Bhayangkari dan masyarakat yang diwakili oleh para pelajar. Ini merupakan bentuk kekompakan, dan sinergitas kita,” jelasnya. (Nggih/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim