Proyek Pengaspalan Jalan Penghubung Situbondo-Bondowoso Dibiarkan Mangkrak

Proyek Pengaspalan Jalan Penghubung Situbondo-Bondowoso Dibiarkan Mangkrak

TerasJatim.com, Situbondo – Proyek pengasapalan jalan provinsi yang merupakan penghubung dua kabupaten antara Situbondo – Bondowoso, tepatnya di ruas jembatan Widuri II, dikeluhkan warga.

Pasalnya pengerjaan proyek tersebut terhitung sudah dua pekan lebih dibiarkan mangkrak.

“Sesuai Kepgub nomor 188/127/KPTS/013/2016 batas Kabupaten Bondowoso -batas Kabupaten Situbondo dari kilometer 25,360 – 28,070 panjang ruas kilometer 2,710 masuk wilayah Kabupaten Bondowoso. Tapi pengawasannya masuk Pembantu UPT Bina Marga Banyuwangi di Situbondo,” ujar Kepala Pembantu UPT. Bina Marga Banyuwangi di Situbondo Sudahlan, melalui Tikno pegawai Pembantu UPT Bina Marga Provinsi, di kantornya. Senin (13/11) siang kemarin.

Sementara itu, saat dikonfirmasi melalui telepon, Sudahlan membenarkan jika proyek pengaspalan jalan jembatan Widuri II tersebut, hingga kini belum dilanjutkan. “Pengawasan proyek tersebut ditangani oleh pihak provinsi di Surabaya. Begitu juga dengan kontraktor penggarapnya juga dari provinsi,” jelasnya.

Sudahlan menambahkan, pihaknya sudah mencoba menghubungi pelaksana kontraktornya maupun dinas terkait, namun hingga saat ini masih menunggu material yang belum dikirim.

“Katanya sih, masih menunggu bahan aspal hotmixnya belum dikirim,” imbuhnya, Selasa (14/11).

Informasi yang dihimpun TerasJatim.com di lapangan, kondisi proyek yang ditinggal begitu saja sangat membahayakan bagi pengguna jalan. Pasalnya jalanan aspal yang dikeruk menyisakan lubang yang sering mengakibatkan jatuhnya pengendara kendaraan, khususnya roda 2.

Menurut salah satu warga sekitar, kecelakaan di tempat itu sering terjadi pada saat malam hari, karena minimnya penerangan di sepanjang ruas jalan jembatan itu.

“Bilangkan kepada kontraktornya, agar proyek tersebut segera diselesaikan. Sudah banyak korban yang jatuh serta luka-luka akibat jalan aspal tidak rata yang dikeruk terlalu dalam dan dibiarkan begitu saja hampir 2 pekan lebih sampai sekarang,” ujar pria yang enggan ditulis namanya.

Sambung dia, banyak warga yang sering melintas di jalan tersebut merasa khawatir dan resah akibat perbaikan ruas jalan penghubung satu-satunya antara Bondowoso-Situbondo itu dibiarkan mangkrak terlalu lama.

“Malah akan semakin rusak, lebih-lebih membahayakan jiwa pengguna jalan,” tandasnya. (Ak/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim