Protes Dampak dan Limbah Pabrik, Perwakilan Warga Kemantren Paciran Datangi PT Jaya Brix

Protes Dampak dan Limbah Pabrik, Perwakilan Warga Kemantren Paciran Datangi PT Jaya Brix

TerasJatim.com, Lamongan – Sejumlah perwakilan warga, karang taruna dan perangkat Desa Kemantren Kecamatan Paciran, mendatangi PT Jaya Brix Indonesia yang berlokasi di Jl. Deandels Paciran Kabupaten Lamongan Jatim, Senin (15/03/21).

Kedatangan mereka bertujuan untuk meminta tanggungjawab perusahaan terhadap warga, terkait dampak limbah yang dihasilkan oleh pabrik pembuatan bata ringan asal Singapura tersebut.

Sebelum mendatangi lokasi pabrik, perwakilan warga terdampak meminta ijin kepada pemerintah desa setempat.

Pantauan TerasJatim.com di lapangan, awalnya saat perwakilan warga masuk area pabrik untuk menyampaikan keluhannya, mereka disambut oleh pihak perwakilan pabrik.

Namun setelah 10 menit pertemuan dengan warga, entah alasan apa, tiba-tiba pihak perwakilan pabrik justru keluar meninggalkan ruang pertemuan. Bahkan pihak PT Jaya Brix Indonesia bungkam, saat sejumlah awak media meminta konfirmasi.

Menurut Kusno, salah satu perwakilan warga, kedatangan mereka meminta pertanggungjawaban dari PT Jaya Brix Indonesia yang selama ini dianggap meresahkan warga Desa Kemantren dan sekitarnya.

“Saya sangat menyayangkan keberadaan perusahaan ini. Kontribusi pada warga tak sebanding dengan dampak yang ditimbulkan. Bayangkan saja, hanya sebagian warga yang mendapat kontribusi 1, 2 RT saja. Itupun berupa paket sembako yang diberikan hanya 1-2 sekali, dan parcel saat Lebaran saja. Padahal warga tiap harinya menikmati dampak buruk yang ditimbulkan pabrik, diantaranya kebisingan operasional, keluar masuk kendaraan, debu, asap, dan bau menyengat,” jelas Kusno kepada TerasJatim.com, Senin siang.

Selain itu, sambung Kusno, limbah air pabrik tidak jelas pembuanganya dan berdampak pada lingkungan sekitar.

“Kami berharap agar pihak perusahaan segera bertanggungjawab pada masyarakat yang terdampak. Kami meminta agar perusahaan segera mencari solusi mengenai masalah yang timbulkan dari perusahaan. Kami juga berharap agar pihak PT Jaya Brix Indonesia segera membuat pernyataan Corporate Social Responsibility (CSR). Karena bagaimanapun juga itu wajib dilakukan oleh perusahaan, apalagi perusahaan tersebut dekat pemukiman warga,” sambung dia.

“Jika apa yang kami sampaikan ini tidak ditindaklanjuti, kami sepakat akan mendatangi lagi bersama warga lain. Dan bila perlu, kami akan lakukan demo,” ancamnya.

Terpisah, Kades Kemantren, Suaji, menganggap wajar atas apa yang dilakukan warganya. Menurut Suaji, pihaknya sangat mendukung upaya warga.

“Ya wajar saja mas kalau warga menuntut pada PT Jaya Brix Indonesia. Karena saat ini kontribusi perusahaan tak sepadan dengan dampak yang ditimbulkan. Bisa dibayangkan, sejak adanya perusahaan tersebut tidak membawa manfaat bagi masyarakat. Yang ada justru menimbulkan dampak yang sangat merugikan warga,” katanya. (Crus/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim